3. Rahasia

1.8K 79 2
                                    


Happy Reading Prenn (~_^)

Pukul setengah delapan malam, Reygan menuju kamar adiknya. Dibukanya pintu perlahan.

Kreitt

Ara menoleh begitu mendengar suara pintu terbuka. Dilihatnya Reygan masuk sembari melempar senyum.

"abang mau kemana?" tanya Ara sembari menelisik penampilan Reygan.

Kaos oblong warna putih. Celana jeans hitam dengan bagian lutut yang sobek. Ditambah sepatu hitam. Ada jaket kulit yang tersampir ditangan Reygan.

Reygan begitu sempurna dengan rambut rapi yang diberi pomade. Juga wangi parfum yang sangat Ara suka.

Reygan hanya tersenyum mendengar pertanyaan sang adik. Ia duduk di pinggir kasur Ara. Ara bangkit dari posisi tengkurapnya. Ia sedang membaca buku yang dipinjamnya diperpustakaan tadi.

"abang mau keluar bentar ya. Nanti jam 10 pulang kok" pamit Reygan sembari mengelus surai Ara.

"abang mau kemana? Kok malem banget pulangnya?" tanya Ara lagi.

"cuman ketemu temen abang. Udah lama gak ketemu" jawab Reygan.

Ara memasang wajah cemberut.

"bohong. Pasti mau pacaran kan. Ini malam minggu. Pasti mau jalan sama pacar" ketus Ara.

"heh. Tau dari mana kayak gitu" tegur Reygan sembari mencubit hidung Ara.

Ara mendengus sembari melipat kedua tangannya didada.

Reygan terkekeh melihat ekspresi Ara yang menurutnya sangat gemas.

"nanti abang bawain jajan deh" iming iming Reygan.

Ara terdiam tak merespon.

"yang banyak jajannya nanti" tambah Reygan.
Masih tak ada respon Ara.

"semua yang ara suka abang beliin" tambah Reygan lagi.

"yupi" celetuk Ara masih mempertahankan wajah cemberutnya.

"hah?" bingung Reygan

"beliin yupi. Jajan yupi. Yang banyak" jelas Ara.

Reygan tersenyum geli. Ia kemudian mengangguk.

"iya nanti abang beliin yupi" janji Reygan. Tangannya masih setia mengelus surai lembut Ara.

Ara tersenyum seketika. Menampakkan gummy smilenya. Ia langsung menubruk dada Reygan.

"sayang abangggg" teriaknya senang.

Reygan terkekeh. Ia membalas pelukan adik kecil tersayangnya itu.

"sayang ara jugaaaa" ucapnya sayang.

Ara lalu melepaskan pelukannya.

"ya udah sana. Jangan lupa yupinya. Awass" peringat Ara.

"siap boss" kekeh Reygan.

ARARGA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang