Happy Reading Pren (~_^)•
"Ara"
Reygan melongokkan kepalanya kedalam kamar Ara.Ara yang sedang bermain ponsel menoleh.
"iya bang?"
Reygan masuk dan duduk di pinggir kasur Ara. Ia menarik kepala Ara dan meletakkannya diperut. Memposisikan telinga Ara menempel diperutnya.
"eh, abang mau ngapain?" tanya Ara.
"denger deh bunyi perut abang" jawab Reygan.
Ara mengerutkan keningnya. Bunyi perut?
Tak ayal ia menurut dan mendengarkan dengan seksama. Hingga kemudian terdengar suara keroncongan yang cukup jelas dari sana.Ara terkekeh.
"abang lapar??" tanyanya mendongak menatap Reygan meski ia sudah tau jawabannya.Reygan mengangguk. Ia lalu merangkul bahu adiknya.
"cari makan yuk Ra. Abang lagi pengen makan diluar" ajak Reygan. Tentu saja Ara langsung mengiyakan.
"ayoooo. Ara mau seblakkkk" serunya cepat. Reygan tertawa kecil.
"let's gooooo"
Setelah bersiap-siap sebentar mereka lalu keluar rumah. Selesai berpamitan dengan bik Suti, mereka lalu meninggalkan rumah dengan mobil sedan hitam mereka.
Tak butuh waktu lama mereka sampai diwarung makan sederhana langganan mereka. Reygan langsung memesan semangkuk bakso dan seblak setelah itu segera duduk disalah satu meja.
Ara mengayunkan kakinya senang. Sembari matanya mengedar menatap sekeliling.
"ramai juga ya bang" celetuk Ara.
Reygan yang saat itu tengah diam-diam memotret Ara, langsung sigap menanggapi.
"iya. Kan makanan disini emang enak. Udah terkenal dari dulu"
Ara hanya mengangguk saja.
Matanya melebar sempurna begitu makanan pesanan mereka datang."makasih mas" ucap Reygan dan mas tersebut mengangguk sebagai jawaban.
"asikkk" jerit Ara dengan suara kecil.
Reygan terkekeh. Ia langsung menyesap kuah bakso yang masih panas.
Begitupun dengan Ara. Ia segera memakan seblak miliknya.20 menit berlalu, makanan mereka sudah habis.
"alhamdulillah kenyangg" ucap Ara sembari mengusap perutnya.
Reygan meneguk air mineralnya hingga tandas.
"mas" panggil Reygan.
"iya den"
"bungkus satu ya. Nasi goreng. Jangan yang pedes" pesan Reygan lagi.
"siap den"
Penjual tersebut lalu beranjak untuk membuat pesanan Reygan.
Ara mengerutkan kening bingung.
"abang belum kenyang?" heran Ara.
"buat bik Suti Ra" jawab Reygan. Ara membulatkan mulutnya mengerti.
Tak butuh waktu lama pesanan mereka jadi. Setelah membayar mereka lalu keluar dari warung tersebut.
Saat akan masuk ke mobil, sebuah motor besar berhenti didekat mereka.
Reygan dan Ara menatap pengendara tersebut heran.
Begitu pengendara tersebut membuka helmnya, Reygan seketika terkejut. Dengan sigap ia memegang bahu Ara kuat dan memposisikan adiknya itu dibelakangnya.
Sementara Ara cukup kaget saat Reygan langsung membawanya ke belakang punggungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARARGA [SELESAI]
JugendliteraturAra itu manis dan kekanakan. Berbanding terbalik dengan Arga yang badboy ketua geng motor. Tapi Arga harus menjaga Ara karena wasiat sang abang Ara sebelum koma. Tidak bisa menolak, karena abang Ara adalah leader dari geng motor ARZEUS, geng motor...