Empat Puluh Empat

8.7K 2.3K 143
                                    

Met Kamis malem!

Pasti gemes kan karena tetiba ada apdetan. Well, eike lagi baik hati sih, kasihan sama kalian yang enggak sabar nungguin. Tapi, pliss deh, kenapa sih masih ada aja yang nanya ini bakalan ending di sini atau enggak? Eike jadi gemes, pasti mereka enggak pernah baca notenya author deh, iya gak mantemans? Kalo setia baca, ya gak bakal nanya.

Hei, kamu ... Winnyraca selalu tamatin cerita di Wattpad ya darling, enggak pernah gantung. Kalo end-nya jenis yang gantung, tuh, baru mungkin. Kan kalo itu mah terserah penulis mau endnya kayak gimana, bener gak?

So, eike revisi note terakhir, hehehe, karena ternyata gak cukup 2 bab untuk namatin, jadinya lebih. Berapa bab jadinya? Baca ajalah ... Cekidot.

*****

Perlukah dia mengatakan kepada Steven soal kedatangan adik pria itu dan keinginan ayahnya untuk bicara secara pribadi? Setiap kali bicara tentang keluarganya Steven selalu terlihat tidak suka, dan itu membuat Keke ragu. Bagaimana kalau pria itu keberatan Keke menemui ayahnya? Bukan hanya keberatan, mungkin Steven juga akan marah. Namun, di satu sisi Keke juga penasaran, apa yang ingin dikatakan pria baya itu kepadanya?

Diraihnya ponsel dan digulirnya sejenak, menimbang apakah dia perlu menghubungi Steven. Keraguan menyergapnya lagi, dan dia bergegas menyimpan ponsel di dalam laci. Apakah dia temui saja ayahnya Steven diam-diam? Tidak apa merahasiakan sesuatu sedikit, toh, Steven sepertinya juga menyimpan rahasia darinya.

Meski tidak lagi memiliki akun media sosial, bukan berarti Keke tidak tahu apa pun tentang gosip yang beredar seputar Steven dan dua perempuan yang sama-sama populer. Keduanya disebut memiliki hubungan dengan pria itu, dan entah kenapa, Steven tidak membantah sama sekali. Mungkin dia punya pertimbangan, tapi Keke jadi merasa tidak nyaman, terutama karena teman-teman kantor dan juga atasannya sudah tahu kalau dia menjalin hubungan dengan bos Lavender itu. Semua gara-gara pengumumannya sendiri di restauran dalam acara makan siang itu. Kalau saja Steven tidak memperkenalkan diri sebagai kekasih Keke, situasinya tidak akan begini.

Berat, Keke menghela napas. Sebetulnya, bagaimana sih kehidupan Steven? Apakah serumit itu? Saat ini yang diketahui publik adalah, pria itu calon suami mantan ratu kecantikan sekaligus CEO perusahaan besar, Vivian Sumitro, kemungkinan juga bermain api dengan selebgram yang dikontrak perusahaannya, Devara. Lalu, di manakah posisi Keke? Kalau tiba-tiba terungkap Steven Darmawan memiliki hubungan dengan perempuan dari kalangan biasa, yaitu Keke, apa yang akan dipikirkan oleh publik? Keke pelakor? Atau perempuan yang merebut Steven dari Vivian atau Devara?

Teman-teman kantornya, termasuk Ari saja sudah bergurau soal hubungannya yang tidak seimbang dengan Steven. Beberapa yang lain malah berspekulasi kalau Keke hanya dijadikan sebagai selingkuhan karena jelas-jelas perwakilan keluarga Darmawan dan Sumitro memberikan sinyal positif soal perjodohan Steven dan Vivian di media. Meski berusaha setengah mati untuk berpikir positif, tetap saja Keke terpengaruh. Dia ikut bertanya-tanya, sebetulnya, apa statusnya?

Kembali ke pertanyaan yang dulu muncul di awal Steven menyatakan suka kepadanya, apa yang dilihat Steven darinya? Vivian jelas berasal dari keluarga yang sama dengan keluarga Steven, sedangkan Devara, mungkin tidak memiliki latar belakang yang sama, tetapi jelas selebgram itu kaya raya dan terkenal. Lalu dia? Apa yang membuat Steven memandangnya berbeda? Atau, mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah, apa yang membuatnya yakin Steven menganggapnya penting?

Sungguh tidak masuk akal, seorang pria dengan latar belakang dan kehidupan seperti Steven Darmawan memilih seseorang sepertinya, sedangkan kehidupan mereka jelas berbeda bagai langit dan bumi. Kalau alasan Steven adalah kebaikan hati Keke, Vivian juga dikenal baik hati. Perempuan itu cantik, cerdas, dan berjiwa sosial tinggi. Tidak terhitung perbuatan baik yang dilakukannya semasa menjabat sebagai ratu kecantikan, dan sesudah jabatan itu selesai. Begitu juga Devara, berhasil meraih kesuksesan tapi tidak lupa dengan latar belakangnya. Devara banyak membantu orang dari lingkungannya dulu, dan dikenal sering beramal. Lagi-lagi pertanyaan itu terulang, apa yang membuatnya yakin Steven memandangnya berbeda?

A Simple LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang