2

9.6K 763 3
                                    

Judul hari ini, Amsyoong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Judul hari ini, Amsyoong.

Niat adu cupang gagal karena ketahuan Pak Martin, semua cupang disita, sidak dadakan jam 1 siang pada istirahat kedua sukses besar.
Meja di jejer sepanjang 2 meter itu penuh dengan ikan warna warni, para tersangka sedang berbaris di depan ruang konseling, totalnya ada 12 siswa, termasuk Riri dan Mila.

Tergiur uang taruhan 5 juta membuat mereka berdua gelap mata, lebih tepatnya Riri. Mila sebagai korban terhasut menatap sohibnya kesal, palu di ketuk oleh Bu Tamara selaku guru BK dan hakim hari ini.

Vonis di jatuhkan:
- 30 poin kedisiplinan di kurangi dari 100.
- tugas tambahan selama 1 minggu.
- membersihkan area sekolah selama 1 minggu.
- pemanggilan orang tua.

Mampus.
.
.
.
Riri merutuk kesal menunggu Bundanya keluar dari ruang rapat. Pagi ini Riri kena semprot karena surat panggilan dari sekolah sampai ke tangan bundanya, padahal Riri berniat meminta mba Tuti pembantu rumah tangganya untuk pura pura jadi kerabat dan datang ke sekolah. Siapa sangka Mba Tuti berkhianat.

Dari jauh Riri bisa melihat kedua bola mata bundanya yang hampir melompat keluar, mukanya jelek karena mengerut.
"Kamuu...!!"
Riri menyembunyikan kedua lengannya ke balik punggung saat Lina hendak mencubitnya.
"Ayo pulang!"
Dengan patuh Riri mengekor di belakang Lina.

Sepanjang jalan Lina terus saja mengomel hingga mobil masuk ke pekarangan rumah.

"Dengar gak kamu?!" Riri cemberut kesal menatap Lina.
"Kamu tuh ya di bilangin malah begitu"
"Aaw... Aw aw Bunda sakiiit"
Lina menjewer kuping Riri menyeretnya masuk rumah.

"Eh kenapa sih bun?" Riri menoleh cepat mendengar suara ayahnya.

"Ayaaah... Riri kangen" Seru Riri memeluk Ayahnya.
"Ayah juga kangen, kenapa Riri di jewer Bunda?"
"Tau tuh Bunda jahat banget kuping Riri kan sakit" Adu Riri.

"Pasti bikin masalah tuh yah" Ucap Bima yang baru Riri tau ada disana, serta Samudra yang hanya diam, tumben sekali keluarganya lengkap.
"Berisik lo" Kesal Riri melotot pada Bima.
"Gak usah cari perlindungan, kamu harus di hukum" Sela Bundannya lagi.
"Emang kenapa Bun?" Tanya Baskara.
"Anakmu tuh Yah melakukan perbuatan ilegal, ATMnya Bunda sita bukannya kapok malah main judi!"

"Hah!!, serius dek lo main judi" Sela Bima kaget.
"Apaan sih Bunda Riri cuma main ikan cupang!"
''iya ikan cupang taruhannya bisa dapat jutaan" Sindir Bunda.
"Riri... " Suara Baskara yang terdengar tegas membuat Riri berlari ke arah Samudra.

"Bang Sam tolongin Ririi~" Rengeknya. Samudra mengusap kepala Riri yang ada di pelukannya, Bang Sam ini emang abang favorit Riri ganteng, dewasa dan penyayang beda dengan Bima yang jailnya setengah mampus.
Tapi nyatanya abang favoritepun tidak bisa menolong Riri hari ini.

Sidang kedua di gelar di kediaman Bapak Baskara, tersangka Riana Larasati di Vonis pemotongan uang jajan dan pemberlakuan jam malam selama 1 bulan, serta penyitaan barang berharga sebuah USB berisi drama Korea yang baru di download oleh ibu Ilina Larasati semua akan di kembalikan jika masa hukuman berakhir.

Sekian dan terimakasih.

Ttd
Baskara/ kepala rumah tangga.

Saksi
Samudra, Abimanyu.

Pengeksekusi
Ilina Larasati /ibu rumah tangga.
.
.
.
Vote jangan baper.

Dua Dunia RiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang