29

3.5K 344 0
                                    

Hari berganti, Riri tengah bersiap untuk pergi ke Kuil, mukanya cemberut karena di bangunkan terlalu pagi, hampir saja mengamuk jika di suruh mandi dengan air dingin, untung saja Marry cekatan menyiapkan air hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti, Riri tengah bersiap untuk pergi ke Kuil, mukanya cemberut karena di bangunkan terlalu pagi, hampir saja mengamuk jika di suruh mandi dengan air dingin, untung saja Marry cekatan menyiapkan air hangat.

Masih pukul 5 pagi, dan Riri sudah cantik dengan gaunnya, perjalanan ke Kuil Suci memakan waktu 1 jam dengan kereta kuda. Huuft pasti kalo ada mobil cuma 20 menitan, apa Riri buat mobil saja disini?, tapi Riri tidak tau caranya ia bukan anak otomotif, cuma anak SMA yang otaknya pas-pasan.

Membayangkan tokoh sepertinya di cerita lain, sepertinya mereka sangat gigih dan pintar bisa melakukan hal yang amazing di dunia lain. Tapi ternyata tidak segampang itu Riri bahkan belum bertemu Brian O Connor, cara menemuinya saja belum tau bagaimana, tambangnya pun masih mangkrak tidak di apa apakan. Gimanaa doong.

Riri jadi kesal sendiri ih, pengen rebahan sambil ngedrakooorr, udah ketinggalan berapa banyak, pasti banyak Drama baru huhuhu, uh kesel.
Apa masih ada cara untuk kembali?, pasti ada, Riri tidak tewas atau koma karena kecelakaan di sana, ia merasa sehat wal afiat, lalu fenomena yang terjadi padanya ini... Riri masih belum tau jawabannya, apa memang transmigrasi itu benar?, atau dunia lain, seperti dunia pararel benar adanya.

Riri juga tidak bisa mengatakan jika Bumi satu satunya planet yang memiliki kehidupan. Jagat raya itu seluas apa Riri bahkan tidak tau. Mungkin Riri bukan satu satunya yang mengalami ini. Sepertinya teori konspirasi tentang time traveller juga bisa jadi benar, buktinya ia bahkan terlempar ke masa sebelum masehi dan Benua Vintana itu?, Riri bahkan belum pernah mendengarnya di pelajaran sejarah.

"Anda sudah selesai Nona"
Riri kembali ke kesadarannya.
"Terimakasih Marry" Marry tersenyum senang.
Riri menatap cermin berdecak, ck Ryana memang sangat nenawan.
"Tuan Duke dan Tuan Muda sudah menunggu anda Nona"
Seorang pelayan mengabarkan.
"Baiklah, ayo berangkat"
.
.
.
Theo dan Orion terus menatap Riri selama perjalanan, ck Riri jadi risih sendiri.
"Kenapa kalian terus menatapaku?" Tanyanya kesal.
"Kau cantik" Ungkap Orion.
Theo menatap Orion kesal karena keduluan.
"Putri Ayah memang cantik" Ucap Theo tak mau kalah.
Riri menatap mereka dengan aneh, ada apa dengan orang- orang ini?.

1 jam kemudian mereka sampai di kuil.

Bangunan tinggi yang menjulang, kesan megah langsung terasa saat Riri melangkah masuk ke dalam, ini rasanya adem kaya masuk mushola hahaha.
Di dalam sudah ramai orang, Riri terus melangkah maju mengikuti Theo sampai barisan paling depan, ternyata mereka duduk sesuai urutan gelarnya, ck diskriminasi.

Riri duduk di apit Theo dan Orion. Di depan sana ada semacam altar lengkap dengan pendetanya, Riri memperhatikan Pendeta yang terlihat masih muda.
"Ayah?"
"Y..ya" Theo tak percaya pendengarannya menangkap suara Ryana memanggilnya Ayah, seperti ada bunga bunga bermekaran di hatinya.
"Kau perlu sesuatu?"
Riri menatap Theo dengan mata bulat yang penasaran, membuat Theo gemas.
"Apa itu pendeta agung?" Tunjuk Riri pada pria di atas altar.
"Benar itu Pendeta Agung Gabriel, kita akan di berkati olehnya" Jelas Theo sembari mengusap kepala Ryana hati hati, melihat Ryana yang diam saja membuat Theo makin senang, apa putrinya sudah memaafkannya?.

Riri mengangguk mengerti setelahnya acara di mulai dengan pidato dari Raja Gulzar Demetria, setelah bla bla bla bla panjang, sesi pemberkatan di mulai. Saat giliran Pangeran Mahkota maju tatapan mereka sempat bertemu sesaat, Riri menaikan satu alisnya seolah bertanya.

Pemberkatan di lakukan dengan cara menyentuh bola kristal yang ada di depan pendeta lalu pendeta komat kamit membaca doa, seperti bola peramal namun warnanya putih tidak bening, besarnya sebesar kepala orang dewasa. Yang ajaib bola itu akan bersinar saat orang menyentuhnya, keren. Apa itu ada lampu LED nya? Riri penasaran.
.
.
.
Vote and coment

Pendeta Agung Gabriel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pendeta Agung Gabriel

Dua Dunia RiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang