Yuda Bramantio si jago marketing, Yuda ini jagonya cari peluang untuk dapat cuan. Segala peluang bisa terlihat oleh Yuda, Riri yakin Yuda bisa sangat sukses jika dewasa nanti."Mau gak?" Tanya Yuda.
"Mau lah, mulai kapan?" Tanya Riri.
"Ih Riri entar Bunda lo marah lagi, mampus" Peringat Mila.
"Gak lah kali ini mah aman"
"Oke abis pulang sekolah di alun alun ya, ada pertandingan futsal soalnya jadi rame, kita bisa mangkal disana" Ucap Yuda.
"Oke kabarin" Dengan begitu Yuda langsung ngacir ke kantin.
"Ck, serah lo deh gak bisa di bilangin" Kesal Mila.
"Gue butuh duit Mil"Tentu saja Riri butuh uang, ATMnya masih di sita hingga 3 minggu kedepan, ongkosnya cuma 50rb, dapet apa duit gocap hari gini, sekarang aja duit Riri udah abis buat bayar Bagas.
Mila dan Riri dalam perjalanan ke kantin, suasana koridor sangat ramai pada jam istirahat saat melewati kelas 12A mereka berhenti karena melihat kerumunan gadis.
"Pada ngapain sih" Tanya Mila pada siswi yang keluar dari kelas itu.
"Itu ada anak baru, cowok jadi pada kenalan" Jawabnya
Riri dan Mila mengangguk bersama.
"Ganteng?" Tanya Mila lagi. Ck dasar genit.
"Ganteng banget" Jawab siswi itu antusias.Saat Mila akan melangkah masuk, Riri langsung menahan tangannya.
"Kemana lo?"
"Kenalan bentar katanya ganteng"
"Entar aja lah, lo gak liat noh" Riri mengedikan dagu ke arah seseorang.Itu Maya, bisa dibilang gadis populer di sekolahnya anak 12C IPS, anaknya gak cantik cantik amat, cuma pinter dandan bedaknya bisa buat ngaci dinding saking tebelnya. Kalo pake baju sizenya XS ketat banget kaya protokol kesehatan, dayang dayangnya ada 3 yang pertama Olivia, Gina dan Sita kelakuan mereka 11 11 sama Maya, mungkin emang Bestfriend sejati. Nama gengnya Black Rose, bunga mawar hitam, bunga bangke kali ah.
Kerjanya bully anak anak yang lemah, walau bolak balik di hukum Bu Tamara, si Maya ini gak kapok mungkin karena orang tuanya donatur besar di sekolah jadi bekingannya gede. Riri tidak takut dengan Maya tapi jika bisa gak usah berurusan, ribet.
"Ck dasar cabe" Kesal Mila.
"Udah ayo kantin, laper"Sampai di kantin Riri membuka bekalnya sedangkan Mila makan mie ayam. Acara makan mereka berjalan lancar hingga kembali ke kelas.
Bell pulang mengakhiri kegiatan mereka di sekolah hari ini, Riri sudah WA Pak Nur untuk tidak jemput, Riri akan ikut mobil Yuda.
"Udah siap Ri?"
"Ayok jalan"
"Tunggu, nanti pake ini" Yuda memberikan kaos pada riri.
"Kenapa?"
"Nanti ganti baju dulu, biar gak keliatan anak SMA"
Riri mengangguk iya juga. Mana nyaman mereka jika tetap memakai seragam sekolah.Saat melewati gerbang tatapan Riri terpaku pada cowo tinggi yang berdiri disana. Matanya melotot mengenali wajah itu, gimana bisa?.
Riri masih menoleh kebelakang saat mobil Yuda melewati gerbang.
"Ngeliatin apa sih Ri?"
"Lo kenal cowo tadi Yud?"
"Cowo mana?"
"Itu yang berdiri di gerbang tadi''
"Yang bule?"
"Iya" Angguk Riri penasaran.
"Namanya Kaizer anak baru kelas 12A katanya pindahan dari German, gue sempet kenalan tadi siang" Jelas Yuda.Kaizer namanya aneh mungkin karena orang luar. Tentu saja bukan itu hal paling aneh bagi Riri, wajah itu adalah wajah dari salah satu pemuda yang ada di mimpinya.
.
.
.
Vote aja jangan baper!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Dunia Riri
FantasiaRiri itu manusia paling halu sejagat, jomblo ngenes tahun ini, dan penggemar kpop sejati. paginya di hancurkan oleh hot news yang mengatakan idolanya SJ di kabarkan menjalin hubungan dengan SH dan akan menikah dalam waktu dekat. kepalang panas Riri...