Riri itu manusia paling halu sejagat, jomblo ngenes tahun ini, dan penggemar kpop sejati.
paginya di hancurkan oleh hot news yang mengatakan idolanya SJ di kabarkan menjalin hubungan dengan SH dan akan menikah dalam waktu dekat. kepalang panas Riri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haha... Tentu saja dekat, sejak kecil Ryana selalu menjadi ekor Orion, kemanapun pria itu pergi, Ryana akan mengikutinya, Dan Bryan sebagai teman sepermainan Orion pasti mengenalnya, Oh my God Riri melupakan ini, Ryana bahkan lebih dekat dengan Bryan dari pada Orion.
"Aku penasaran, kenapa akhir akhir ini kau tidak mengirimi ku surat?" Tanya Bryan. Riri terdiam sebentar lalu, melebarkan senyumnya.
Ah jackpot ku.
"Maafkan aku kakak, aku sedikit sibuk akhir akhir ini" jawab Riri cemberut. Mencoba bersikap manja pada Bryan. "Aku harap sesibuk apapun dirimu, kau tidak melupakan aku" jawab Bryan sembari mengusap kepala Riri. Soswiiit banget.
Duh cogan gini, walau Kaizer lebih ganteng tapi Bryan ini Maco juga.
Tatapan Ryana yang berbinar binar menatap Bryan mengganggu Orion, ia cemburu dengan kedekatan mereka, sekarang Ryana bahkan mengalungkan tangan pada lengan Bryan. Kenapa dirinya tidak bisa sedekat itu dengan adiknya.
"Kak... Aku baru saja membeli tambang Auriga" beritahu Riri sembari berjalan menuju balkon, meninggalkan Orion yang menatap mereka diam, Riri tidak perduli yang penting Bryan gaet dulu.
"Hmm benar, aku ingin menanyakan itu, untuk apa kau membeli Tambang kosong, itu hanya tumpukan batu" "CK.. tidak kak tambang itu adalah harta Karun yang terpendam" Riri coba meyakinkan Bryan. "Aku ingin menawarkan kerja sama dengan kakak"
Bryan melihat Ryana dengan aneh, sejak kapan Lady yang suka menghamburkan uang,berpikir untuk berbisnis.
Riri melihat Bryan yang menatap ragu padanya, duh Riri harus dapet nih kerjasama Ama Bryan.
"Kerja sama apa?" "Aku ingin kakak mengelola tambang Auriga" "Hmm aku tidak yakin" jawab Bryan. "Ayolah kak, kita akan gunakan sistem bagi hasil Kakak 60% aku 40% bagaimana?" "Kenapa aku 60%?" Tanya Bryan ingin menguji. "Karena kakak harus membayar tenaga kerjanya"
Bryan mengangguk tertarik dengan pembahasan ini. "Apa jaminan jika itu bukan tambang kosong" Bryan harus punya jaminan, dia akan rugi jika ternyata tambang itu tidak berarti. Ini tetap bisnis walau Ryana dekat dengannya bisnis tetap bisnis.
Riri tersenyum pongah, melipat kedua tangannya di dada dengan sombong.
"1 juta koin emas, aku akan berikan 1 juta koin emas untuk taruhan ini''
Hahaha Bryan tertawa keras. "Kau sangat berani, jadi kita harus buat perjanjian?"
Yes!
"Tentu saja, ini akan menjadi bisnis besar" jawab Riri jumawa. . . .
Esoknya Bryan datang ke Mansion Cambridge, Riri menandatangani surat perjanjian kerja bersama Bryan dengan riang gembira.
Bryan memperhatikan Ryana yang tak berhenti tersenyum. Sepertinya hal ini sangat membuat gadis itu bahagia.
"Semua sudah aku tanda tangani" lapor Riri Bryan kembali mengecek dokumen dan mengangguk puas. "Aku harap kau tidak kehilangan 1 juta koinmu Nona" goda Bryan. "Kakak percaya padaku, bahkan 1 juta itu bukan apa apa saat kita menemukan harta Karun Auriga"
Bryan tersenyum saja melihat keyakinan Ryana, dia tidak berharap banyak dari tambang itu.
"Jadi kapan kakak akan mulai pekerjaan ini?" "3 hari lagi para pekerjaku akan mulai menggali, aku akan jujur, kau tau jika pegunungan batu Mior sangat sulit di gali dan rawan longsor, itu membuat kekhawatiran akan adanya kecelakaan pada pekerjaku, seperti dokumen yang telah kau tanda tangani kau harus membayar ganti rugi jika hal seperti itu akan terjadi"
Riri mengangguk serius. "Aku mengerti kak, tentu saja bukan tanpa alasan aku ingin berkerjasama denganmu, para tenaga kerjamu terkenal tidak hanya profesional tapi dapat menganalisa keadaan dengan baik, mungkin dari mereka bahkan ada yang bisa membaca angin"
Bryan tersenyum bangga, tidak di sangka Ryana serius dengan hal ini. "Baiklah ku harap kabar baik akan datang pada kita, aku pamit pergi" pamit Bryan.
Di balas pelukan singkat oleh Ryana yang membuat Bryan kaku dalam sekejap. "Hey hey Nona kau tidak bisa asal memeluk laki laki seperti ini"
"Hehehe maafkan aku" ringis Riri tak enak, kebiasaannya saat merasa senang adalah memeluk orang di sekitarnya.
Gimana gak senang, otw jadi sultaan cuuy...yihaaaa. . . .