9

5.1K 528 2
                                    

Pulang sekolah Riri kembali pergi dengan Yuda, bisnis kemarin lancar, tentu saja Riri akan melanjutkannya mengingat masih 3 minggu lagi ATM nya di kembalikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah Riri kembali pergi dengan Yuda, bisnis kemarin lancar, tentu saja Riri akan melanjutkannya mengingat masih 3 minggu lagi ATM nya di kembalikan.

Riri sudah berdiri di alun alun kota dengan rok abu SMAnya dan kaos hitam milik Yuda, dia lupa membawa ganti hari ini.

"Yud pasang mejanya yang bener, oleng ini"
"Iyaa... Tanahnya miring, gue cari ganjelan dulu"
"Ya dah sana" Usir Riri pada Yuda.
Alun alun terlihat ramai di sore hari, jika kemarin ada pertandingan futsal, maka hari ini di padati keluarga yang tengah berpiknik, anak anak berlarian kesana kemari dengan lucunya.

"Senyum mu indah"
Riri menoleh mendapati Yuda dan Kaizer di sampingnya.
"Loh ko ada Kaizer?"
"Tadi gue ketemu di sana abis nyari batu, gue ajak aja"
Riri mengangguk lalu tersenyum pada Kaizer, tapi melihat Kaizer memindai nya dengan lekat membuat Riri risih.

"Lepas" Perintah di turunkan dari Kaizer, membuat Riri dan Yuda saling pandang heran.
"Apanya?" Tanya Riri
"Pakaian kamu lepas"
Sontak Riri melotot horor di buatnya.
"Gila lo ya! Ini alun alun gelo, lo mau gue telanjang"
Ucapan itu membuat wajah Kaizer makin keruh.
"Saya tidak suka baju kamu''
"Ya tapi jangan asal ngomong lepas lepas dong, lagian ini baju Yuda"
"Saya tau" Sela Kaizer kesal.
"Kenapa sih?" Yuda juga merasa aneh dengan Kaizer, yang ribut hal sepele.
Kaizer menatap tajam Yuda lalu melepaskan hoodie memakaikannya ke Riri. Gerakan cepat itu membuat Riri bengong tau tau hoodie hitam sudah terpasang di tubuhnya.
"Iiiih geraaah!" Rengek Riri.
"Pakai" Ucap Kaizer tajam, membuat Riri patuh dan menatap kesal pada Kaizer.
.
.
.

Sudah Riri bilang, jika visual Kaizer itu mengagumkan, Riri sibuk menghitung uang dengan cengiran lebarnya, sudah di putuskan Kaizer adalah brand ambasador BOBA TEA nya sekarang, Yuda dan Riri jadi reseller  minuman hits jaman ini yaitu Boba Tea. Siapa yang gak doyan Boba jaman sekarang, sepertinya seluruh insan menyukainya. Mereka berdua kebanjiran pelanggan hanya karena Kaizer berada di sini.

"Senangnya dalam hati... "
"Eeuuy... "
"Kalau berduit banyak... "
"Euy... Euy"
Yuda dan Riri saling saut dengan riang.

"Gila ludes dagangan"
"Mantap mantap" Ucap Riri sambil menabok Yuda dengan uang.
Kaizer hanya menatap diam 2 orang di depannya. Kesal karena mereka terlihat akrab.
"Kaizer" Panggil Riri memberikan gelas Boba pada Kai.
"Minum nih, haus kan?"
Kai menerimanya lalu minum dengan tenang. Sedikit aneh dengan bola bola kenyal yang lumer di mulutnya, manis dan kenyal, lumayan.

"Kai besok mau ikut lagi gak kalo jualan?" Riri bertanya.
"Nanti gue kasih persenan deh, hari ini Boba dulu ya, soalnya kan gak di rencana hehe" Lanjut Yuda.

"Tidak usah"
"Apanya tidak usah? Tidak usah ikut?" Tanya Riri bingung.
"Tidak usah persenan" Jawab Kai.
"Yaah padahal kalo ada elo rame gini" Ucap Riri lesu, brand ambasador nya gagal.
Melihat gadis itu muram, tangan Kai terangkat mengusap rambut halus Riri.
"Aku akan tetap ikut, tidak usah persenan"
Yuda yang mendengar itu sontak bersorak. Sedangkan Riri.






Tentu saja saaallllttiiiiing!!!!
Anjiiiiiir!!
.
.
.

Vote jangan baper?!

Dua Dunia RiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang