38

3.2K 322 1
                                    

"Lihat gelang miliku, sangat cantik bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lihat gelang miliku, sangat cantik bukan?"

"Wah benar cantik sekali" "Di mana kau mendapatkannya ini terlihat mahal, apa kau sedang banyak uang" "Ini tidak mahal! aku membelinya hanya dengan 50 koin perunggu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah benar cantik sekali"
"Di mana kau mendapatkannya ini terlihat mahal, apa kau sedang banyak uang"
"Ini tidak mahal! aku membelinya hanya dengan 50 koin perunggu"

Gadis lainnya terkejut mendengarnya.
"Bagaimana mungkin ini sangat cantik"
"Benar! Lady Cambridge kembali membuka toko perhiasannya di ujung desa, harganya sangat terjangkau, perhiasannya pun sangat cantik"

"Wah aku harus kesana"

"Benar kita harus kesana"

"Ayo kesana di akhir pekan"

Percakapan seperti itu sedang hangat akhir akhir ini, tentang Lady Cambridge yang membuka toko perhiasan di kalangan rakyat biasa dan beberapa desa di Demetria.

Tokonya sangat populer di kalangan rakyat biasa, mereka menyambut dengan baik. Beragam aksesoris cantik tebuat dari kristal warna warni, walau kualitas kristal yang rendah, namun setelah di poles sedemikian rupa, jadilah produk yang bagus dan punya nilai jual yang tinggi, peminat di kalangan rakyat membludak Riri sedikit kewalahan karenanya.

Berbeda dengan Toko Luxury di ibu kota, Riri tidak membuat produk disini terbatas, ia membuat setidaknya 20 pcs untuk 1 model.

Dengan kata lain Riri sukses besar.

.
.
.

"Hahahaha!!!" Riri tertawa keras di ruang kerjanya.
"Anjir lah, kok gue bisa jadi pengusaha gini sih, Daebak daebak! Wah kalo Yuda tau nih bisa gigit jari anak itu"

Riri geleng geleng kepala, melihat tumpukan koin di peti peti sudut ruang kerjanya, sayang sekali disini tidak ada ATM jika seperti ini bagaimana ia menyimpan uangnya?, Jika di biarkan koin itu akan memenuhi 1 ruangan, Hahaha!, betapa sultan dirinya.

Uang uang setoran dari cabang cabang tokonya selalu berdatangan tiap akhir pekan, popularitas toko perhiasannya melejit hingga menembus awan, saat ini Riri memiliki 1 toko Luxury di Ibu Kota Demetria, 1 toko Luxury lagi di wilayah Cambridge lalu ada sekitar 20 toko perhiasan biasa yang tersebar di Demetria.

Selanjutnya seminggu yang lalu ia membuka Butik yang di berinama Cambridge Fashion
Butik mewah yang menyediakan berbagai macam gaun MAHAL dengan taburan berlian dan permata Hahaha!

Selanjutnya seminggu yang lalu ia membuka Butik yang di berinama Cambridge Fashion Butik mewah yang menyediakan berbagai macam gaun MAHAL dengan taburan berlian dan permata Hahaha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Riri menggaet Madame Alody sebagai Partner di butiknya, Riri mengeluarkan terobosan Fashion dengan membuat gaun indah tanpa korset, membuat lagi lagi butiknya kebanjiran pesanan.

"Aduh cape banget jadi terkenal, Hahaha!!"

Marry yang berdiri di balik pintu ruang kerja terkaget berkali kali mendengar suara tawa Nonanya yang begitu keras. Semoga Nonanya baik baik saja.
.
.
.

1 Minggu sebelum di umumkannya pertunangan, Kaizer datang menemui Ryana.

Duduk berdua di rumah kaca sembari minum teh. Kaizer tak berhenti menatap Ryana dengan pandangan menilai.
Riri tersenyum saja di tatap seperti itu.
"Kau di luar dugaan" ucap Kaizer.
"Aku hanya mengeluarkan bakat terpendam ku" jawab Riri.
"Aku akan menepati janjiku mendukungmu"
Kaizer mengangguk.
"Kau hanya tidak perlu mengumumkan pertunangan kita, batalkan saja" tukas Riri.
"Sepertinya kita harus tetap bertunangan"
"Brak!" Riri tanpa sengaja memukul meja.
"Apa maksudmu! Apa tidak cukup aku mendukungmu dari belakang, kita tidak perlu bertunangan, lagi pula Cambridge sudah bersumpah akan menjadi pendukungmu"

"Yang Mulia Raja terus mendesak agar aku bertunangan"
"Kalau begitu pilih saja gadis lain, kenapa aku?"
Kaizer menghela nafas jengah.
"Karena aku tidak menginginkan pertunangan apalagi pernikahan untuk saat ini"

Riri menatap Kaizer aneh, lalu kenapa mereka harus bertunangan jika dia tidak mau.

"Itu bagus, pendapat kita sama jadi apa yang menjadi masalah?"

"Raja terus mendesak kita bertunangan, jika kau terus menolah dekrit Raja akan di turunkan pada saat itu kau tidak akan bisa mengelak"

Riri terdiam mendengarnya, itu benar.
"Lalu"

"Aku bisa saja mengambil gadis lain untuk aku nikahi"

Riri mendadak emosi dengan pemilihan kata Kaizer 'mengambil' hah! Yang benar saja memangnya mereka  barang siap pakai.

"Tapi mereka tidak akan menjadi semudah itu saat menjadi pendampingku, hanya kau yang bisa di ajak kerjasama"

"Maksud Pangeran bagaimana?"
.
.
.

Vote dan coment!


Dua Dunia RiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang