Sejak insiden kemarin, Shella lanjut mendiami Steffan. Dia sudah sangat kesal denga kelakuan suaminya itu.
"Mau langsung berangkat sekarang?" Tanya Steffan.
"Ya,"
"Tugas yang saya kasih sudah dikerjakan?"
"Ya,"
Steffan mengusap wajahnha frustasi. Ia menarik Shella yang berjalan di depannya.
"Kamu marah sama saya?"
"Ya,"
"Saya minta maaf, jangan diamin saya kayak gini," pinta Steffan.
"Ya,"
"Shell.." lama-lama Steffan kesal sendiri. Dia menarik Shella agar menghadapnya. Dia menatap wanita itu.
"Nanti setelah selesai kuliah mau ke mall dulu?" Tawar Steffan berusaha membujuk Shella.
"Ya,"
"Kamu jawab "ya" lagi saya terkam kamu sekarang," ancam Steffan.
"Ya,"
"Kamu ini benar-benar ya," Steffan berdecak kesal saat Shella sudah kabur dari hadapannya.
"Kenapa sih pak? Pagi-pagi udah lecek tuh muka," Chandra baru datang sambil menepuk pundak Steffan.
"Salah lo," Steffan memelototi Chandra membuat temannya itu memprotes tidak terima.
"Kok jadi gue?"
"Gara-gara nonton tiktok lo, gue peragain tips itu ke Shella, tapi dia malah marah dan sekarang diamin gue," jelas Steffan.
"Tips apa?"
"Katanya kalau laki-laki bilang "hm hm" bakal lebih berdamage, "
"Gue tau nih sekarang. Ya nggak gitu juga konsepnya syetan," Chandra tertawa terbahak mendengar penjelasan sahabatnya itu.
"Ya terus, gimana?"
"Tau deh, susah sih jelasin ke lo. Nggak akan faham juga,"
"Stef, tuh muka kayak orang kurbel," Jordan baru saja datang sambil membawa tiga cup kopi dan menyerahkannya pada Steffan dan Chandra.
"Kurbel apa?" Tanya Steffan.
"Kurang belaian,"
"Sembarangan!" Steffan memukul kepala belakang Jordan membuat pria itu mengaduh.
"Thanks kopinya bro,"
🌱
"Baik, pertemuan hari ini saya cukupkan sampai disini, sampai jumpa pertemuan selanjutnya," ujar Steffan sambil membereskan laptop dan bukunya.
Setelah itu Steffan keluar dari ruangannya, sebelumnya ia menatap Shella sekilas, namun wanita itu tidak memperdulikannya.
"Lagi marahan yaa," tebak Megan.
"Gue masih kesel sama dia," kata Shella.
"Jangan lama-lama marahnya, gimana kalo dia nyari cewek lain, mau?"
"Lo jangan nakutin gue deh, ya mana mau lah,"
"Tiati aja Shel, mana pak Stef ganteng, siapa coba cewek yang nggak mau sama dia," ujar Megan.
"Lo juga naksir kan?" Tebak Shella.
"Nggak, gue kan udah sama Pak Chandra,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With My Lecturer [republished ]
Fiksi RemajaDi dunia ini yang paling menyebalkan bagi Shella adalah tugas. Apalagi dengan dosennya yang sangat menyebalkan. Shella rasanya ingin menhilang saja. "Rashella Anindya! Kamu bisa belajar lebih serius? Mau jadi apa kamu ini?" "Istri bapak hehe," "M...