6 | kenyataan

1 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


____________________________________

Satya dan banan diperintahkan untuk pergi berbelanja pagi ini. Berbelanja seperti Snack, buah-buahan, alat mandi dan sebagainya.

Satya bertugas menelusuri di bagian buah-buahan dan lain-lainnya, sedangkan banan di bagian alat-alat mandi dan juga Snack tentunya.

Banan menelusuri tiap rak. Memilih satu persatu peralatan mandi seperti gosok gigi, odol, sabun,shampo beserta kondisioner nya.
Setelah dirasa cukup untuk kebutuhan dirumah dalam waktu sebulan, banan beralih ke rak yang menyediakan berbagai Snack.
Matanya langsung terpancar sinar kegirangan. Tanpa berfikir pun, ia langsung mencomot Snack tersebut di setiap rak nya. Ia tak memikirkan rasanya seperti apa karena apa saja yang masuk ke mulutnya pasti enak. Terkecuali batu dengan kayu.

Keranjang yang didorong banan sudah sangat penuh. Sebaiknya ia langsung ke kasir sambil menunggu Satya. Tapi ternyata lebih tepatnya Satya yang menunggu banan. Apa dia berbelanja terlalu banyak atau terlalu lama? Kayaknya nggak.

"Wooo kalah cepet gue" ujar banan saat sampai dibelakang Satya untuk mengantri.

Satya mengangguk bangga "i win"

"Padahal ga da perlombaan loh" ujar banan.

"Ga peduli" acuhnya.

Banan memutar bola mata malas "udah sana minggir. Belanjaan Lo udah selesai"

Satya langsung berbalik badan untuk membayar belanjaan nya. Setelah selesai, ia mundur untuk memberi jalan banan untuk membayar juga.

"Barangnya tinggalin sini aja. Ntar mereka yang nganterin ke rumah. Gue keluar dulu"
Pamitnya berjalan keluar dari super market untuk menunggu banan selesai.

Banan mengangguk menjawab ucapan Satya dan mulai membayar barang-barang belanjaannya. Cukup lama karena ia berbelanja sangat banyak. Tapi akhirnya selesai. Ia pun pergi keluar dari super market untuk menemui Satya yang mungkin sudah merutuki dirinya yang sangat lama.

Tapi langkahnya terhenti ketika melihat seorang perempuan yang tengah berbincang dengan Satya.

。◕‿◕。

Satya mengeluarkan cimori dari sakunya yang baru saja ia beli di super market tadi.
Sambil menunggu banan membayar belanjaannya sebaiknya ia ngemil sebentar.

Tapi ditunggu-tunggu batang hidung banan juga tak terlihat. Apa mungkin banan ke toilet dulu? Terpaksa ia harus menunggu sampai banan muncul.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang