20 | sakit

1 0 0
                                    


H A P P Y R E A D I N G
>banumers<

H A P P Y R E A D I N G>banumers<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arti dari kepergian adalah

Kehilangan yang tak diharapkan.

-threepeople-

_____________________________________

Banan keluar dari kamarnya setelah memakai pakaiannya. Ia sangat merutuki dirinya karena kebodohannya. Seharusnya ia lebih jeli dan tidak menyebabkan masalah ini.

Ia menatap Satya dan ketiga sahabatnya yang sedang duduk tanpa mengobrol sepatah kata pun.

Ia mendekat. Saat menyadari keberadaan banan, mereka semua menatap banan tajam. Banan belum ingin duduk. Lebih tepatnya tidak bisa duduk.

"Bang gue minta maaf--gue udah ceroboh dan nyusahin Lo sama yang lain"

"Gue bener-bener minta maaf" lanjut banan.

Banan menatap Satya yang masih enggan menatapnya "kalo perlu Lo boleh mukul gue lagi. Disini di pipi. Ayok gue mau Nebus kesalahan gue" tunjuknya pada pipi yang lebam.

Satya menatap sekilas lalu pergi begitu saja ke dapur.

"Bang, bang--"

"Nan mending Lo duduk dulu sini" ajak Fandi dan banan hanya mengangguk lesu.

Tak lama Satya datang dengan satu ember air dan kain.

Ia duduk di tempatnya tadi dan meletakkan ember yang berisi air itu di atas meja. Ia menatap banan yang berada di samping Fandi.

"Sini Lo" pintanya.

Banan langsung mendekat dan duduk bersila dibawah sedangkan semuanya duduk di atas sofa menatap banan dengan tatapan yang tak dapat ia artikan.

Satya merendam kain ke dalam ember lalu ia peras. Setelah itu ia tempelkan kain tersebut ke luka lebam banan. Banan sesekali meringis kesakitan.

"Shh, pelan pelan" pinta banan.

Bukannya pelan tapi Satya malah menekan-nekan luka banan.

"Akhh, sakit anj--"

"Untung gak gue tonjok lagi Lo ya" Satya berhenti sambil berdecak kesal lalu kembali mengobati banan.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang