19 | maaf ketiduran

0 0 0
                                    

Rasa khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa khawatir

_____________________________________

Fajra dan rahma mengadakan dinner dengan keluarganya di sebuah restoran. Sudah dua hari orang tuanya pulang ke Indonesia dan itu membuat fajra dan rahma senang. Walau hanya satu Minggu dan mereka akan pergi kembali.

"Mah pa, nggak mau satu bulan aja di Indonesia nya?" Tanya Rahma dengan memelas.

Yang dipanggil mama oleh Rahma menatap anaknya saat memasukkan makanan ke mulutnya "nggak bisa sayang, kan ada bang fajra disini"

"Nggak mau"

"Rahma, mama sama papa cuma sebentar. Selesai pekerjaan di Jerman kami bakal balik ke Indonesia dan menetap dengan waktu yang lama" ucap papa perhatian.

"Berapa lama lagi?" Tanya Rahma kembali memelas.

"Tiga bulan kurang lebih" jawab papa.

Rahma membuang nafas kasar. Ia kembali memakan makanannya.

Fajra merangkul Rahma yang berada di sampingnya "sabar dulu. Tiga bulan lagi kita bakal ngumpul lama sama papa mama"

Rahma menatap fajra dengan wajah masam lalu mengangguk.

Mama tiba-tiba memegang tangan Rahma "mama bawa sesuatu loh buat kamu"

Rahma langsung menegakkan kepalanya yang tertunduk dan ekspresinya seketika berubah "apa?"

Mama mangambil paper bag yang dibawah meja lalu menyerahkannya pada Rahma. Rahma tersenyum menerimanya.
Melihat Rahma kembali senang, papa dan fajra kembali tenang.

"Tapi jangan buka sekarang yah. Sekarang kita dinner dulu" ucap mama.

Rahma mengangguk "oke"

Keluarga ini kembali dinner dengan suasana hangat dan harmonis. Setelah jam menunjukkan pukul setengah sepuluh, keluarga fajra memutuskan untuk pulang kerumah. Tapi mama dan papa masih tetap tinggal karena ingin bertemu dengan temannya. Jadi fajra dan rahma pulang terlebih dahulu dengan mobil yang mereka pakai tadi. Sedangkan papa dan mama akan dijemput oleh supir mereka nanti.

Jalanan lebih ramai saat malam tiba. Banyak kendaraan berlalu lalang dihiasi dengan lampu jalanan yang berwarna kuning dan putih. Disaat asik-asiknya menatap jalanan, Rahma mendapati penjual jasuke di pinggir jalan. Rahma ingin membelinya.

"Abang mau jasuke? kita beli yok. Tuh di depan ada yang jual" ujar Rahma menunjuk ke arah si penjual.

"Abang nggak mau jasuke" jawab fajra.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang