24 | kejutan hujan

0 0 0
                                    

Lo masih di tahap cintaBelum luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lo masih di tahap cinta
Belum luka

-ABBIYA SATYA RAFARDHAN-

_____________________________________

Nisa bangkit dari duduknya saat terdengar ketokan pintu dari luar rumahnya. Setelah pintu terbuka sepenuhnya, wajah Nisa langsung berubah datar.

"Ngapain kesini?" Ketus Nisa sambil berjalan masuk.

Rio mengekori Nisa dari belakang "kamu kenapa makin ngehindar dari aku? Masih belum mau maafin aku?"

"Siapa yang ngehindar? Kamu kali" cuek nya tetap mengacuhkan Rio yang terus membuntutinya.

Sesampai di dapur Nisa langsung mengambil gelas dan ia isi air putih.

"Kamu yang ngehindar Nisa. Kamu sok sok nggak peduli sama masalah kita"

Nisa menghabiskan air minumnya lalu menatap Rio tajam dengan bersidekap dada "Justru kalo aku ikut campur, malah makin salah dimata kamu"

"Ayo selesein ini semua dengan cara baik-baik. Aku nggak mau kita asing gini. Aku khawatir sama kamu nisa" keluh Rio.

Nisa terkekeh "khawatir? Waktu di mall kamu suruh aku pulang sendiri nggak ada tuh tampang khawatir di wajah kamu. Malahan kamu lebih khawatirin si cewek caper itu. Lupa?"

"Untuk itu aku minta maaf. Kita sama-sama emosi waktu itu"

"Aku belum mau ketemu kamu Rio" Nisa berlalu meninggalkan Rio.

Rio tiba-tiba menarik tangan Nisa membuatnya langsung berbalik badan menghadap Rio "plis jangan gini. Jangan besar-besarin masalah kayak gini sa. Kalo kamu ngehindar terus masalah ini nggak bakal ada ujungnya. Nggak bakal selesai"

"Aku tau aku salah aku minta maaf. Maaf Nisa. Maaf, maaf" lirihnya.

"Aku udah tahan diri aku buat nggak ketemu kamu beberapa ini karena aku pengen ngasih kamu waktu. Waktu buat ngasih aku kata maaf nantinya. Skarang cuma kata maaf dari kamu yang aku butuin Nisa. Apa kamu masih belum bisa? Cuma kata maaf sa"

"Maaf dari seorang wanita itu mahal Yo. Sekali aja kamu goresi hatinya, jangan harap semuanya bakal baik-baik aja"

"Iya, iya aku tau maka dari itu aku mohon-mohon gini. Maafin aku sa. Plis aku nggak tahan lama-lama kayak gini" suara Rio mulai bergetar yang sepertinya sebentar lagi akan menangis.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang