36 | gue nggak kecelakaan!

0 0 0
                                    

_____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________________________

"BYE NDI NAR!"

"HATI-HATI WOI!"

Banan dkk pamit dari kediaman keluarga Fandi. Mereka mengendarai mobil menuju rumah banan. Sesampainya di rumah banan, Diar dan Niko kembali pamit karena tujuannya hanya untuk mengambil motor mereka yang mereka tinggalkan dirumah banan.

Setelah keberadaan sahabatnya sudah tak ada, banan langsung memasuki rumah. Dari luar rumah banan bisa melihat sepatu perempuan. Apa ini sepatu milik Nisa? Makin sering saja Satya membawa Nisa kerumah. Banan hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Assalamualaikum!" Salamnya saat memasuki rumah.

"Walaikumsalam"

Ah ternyata memang nisa.

"Makin sering aja Lo kesini. Kalo mau pdkt sama Satya lagi putusin dulu pacar Lo" ucap banan.

Satya langsung melayangkan bantal kecil ke arah banan. Banan langsung mengelak.

"Mulut nya!"

"Iya dah kalo bucin paling beda" cibir banan.

"Banan gue mau ngasih tau Lo sesuatu" ujar Nisa dengan tampang serius.

Banan mendudukkan dirinya di sofa single di depan Satya dan Nisa "apa?"

"Syena hubungin gue"

"Nanyain gue?"

"Dih pede banget" cibir Satya.

"Gue cuma becanda kali. Nyaut aja Lo"

"Kalian diem dulu ini lagi serius" ujar Nisa membuat banan langsung terdiam.

"Dia bilang apa?" tanya banan juga mulai serius.

Nisa membuang nafas berat "dia bilang bakal ketemu sama Anum besok"

"Ngapain?"

Bisa menggeleng "gue nggak tau. Dia cuman bilang bakal ketemu Anum buat nyelesein semuanya di cafe depan kantor lo"

"Cafe depan kantor?" Gumam banan.

"Mereka nggak boleh ketemu" ucap banan dengan nada khawatir.

"Gue sependapat sama Lo tapi itu mungkin aja nggak bakal terjadi. Gue nggak yakin Anum bakal dibolehin keluar sama ummi Abi nya" ujar Nisa.

Banan menganggukkan kepala karena itu bisa saja terjadi. Jadi sekarang pikirannya menjadi bercabang. Apa Anum akan datang atau tidak. Kalau Anum akan datang, apa syena akan memaksanya atau memancingnya dengan sesuatu.

"Lo harus jagain Anum nan. Gue nggak mau yang buruk bakal terjadi lagi. Baik Anum, maupun syena" ujar Nisa.

"Itu pasti. Gue bakal jagain mereka apa pun keadaannya. Gue nggak mau hubungan mereka makin buruk" ujar banan mantap.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang