25 | merubah status

0 0 0
                                    

Insyaallah dengan izin AllahKita berdua harus ikhlas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Insyaallah dengan izin Allah
Kita berdua harus ikhlas

-FAJRA AL-HADI MAJAYA-

_____________________________________

Anum menatap para pekerja yang sedang mendekor rumahnya. Sekarang rumahnya dipenuhi bunga-bunga. Ia menjadi deg-degan saat membayangkan malam ini.

"Hei" Hana baru saja menyenggol lengan Anum membuat sang empu buyar dari lamunannya.

"Astaghfirullah kakak, ngagetin aja"

Hana tertawa renyah "kamu kenapa? Segitunya banget ngeliatin podium. Pasti nggak sabar ya pas nanti mau tukaran cincin sama banan"

Anum gelagapan "nggak kok. Yakali aku mikir begituan"

"Kita ini sama-sama wanita Anum. Kakak tau gimana rasanya berada di posisi kamu. Deg-degan, kepikiran, malu-malu. Kakak dulu juga gitu"

"Ah kakak jangan bongkar rahasia lah"

Mereka saling tertawa.

"Kakak nggak sabar juga kan mau nyebar berita kalau kakak--" Anum meneliti sekitar bahwa tak ada yang menguping.

"--Hamil" bisik Anum.

Hana mengangguk semangat "kamu bener banget" jawabnya ikut berbisik.

"Apa nih bisik-bisik" celetuk Alfi yang baru saja datang.

Anum dan Hana berpura-pura tidak ada apa-apa "apa? Kita bisik apa?"

Alfi langsung mendekat dan memeluk Hana dari belakang dengan manja.

"Yang, kamu duduk gih dari tadi muter-muter Mulu"

"Emang kenapa kalo aku muter-muter?" Tanya Hana berniat memancing. Ia menatap Anum dengan wajah jahil.

"Ya--nggak kenapa-napa, takut kecapean. Kan aku peduli" jawab Alfi sesekali melirik Anum. Takut-takut jika ia curiga.

"Iya deh iya. Ayo kita duduk" ajak Hana sambil menatap Anum.

Anum menggeleng "nggak deh kak. Kakak aja yang duduk nggak usah banyak-banyak jalan. Kan harus jaga kesehatannya biar nggak terjadi apa-apa"

Anum dan Hana terkikik diam-diam melihat wajah bingung Alfi.

"Kamu ngomong apa sih dek" heran Alfi karena ambigu dengan ucapan Anum.

Bukannya menjawab anuk malah pergi begitu saja. Membuat Alfi makin bingung.

。◕‿◕。

Beberapa hari ini fajra dan rahma dilanda kecanggungan. Setelah yang terjadi beberapa hari lalu, mereka menjadi asing satu sama lain. Bagaimana tidak? Perkataan kedua orang tua mereka membuat mereka tak berhentinya berfikir tentang keadaan kedepan.

[NEW] BANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang