My Baby Girls (1)

815 25 0
                                    

Sang iblis

***

Satu pukulan.

Dua pukulan.

Tiga pukulan.

"Ahhhhh" Aldo menengadahkan kepalanya ke atas. Menghirup nafas dalam-dalam dan tersenyum puas. Dia selalu merasakan sensasi ini. Sensasi puas yang begitu menyenangkan. Setiap kali tangannya melayang dan satu korban berjatuhan.

Benar-benar menyenangkan.

"Ampun Al AHKKKK" Aldo menyorot remeh, tangannya kembali terangkat mendaratkan satu pukulan lagi yang sukses membuat luka baru ditubuh korbannya.

"Hahahaha, bodoh!" Aldo bangkit dan menendang tubuh lemah didepannya.

Beberapa tubuh lainnya sudah tergeletak tak berdaya di sekitarnya. Ada tiga orang, dan empat dengan orang yang sedang Aldo tendang sekarang.

Mereka terlalu bodoh. Ingin menjatuhkan pamornya, ingin menjebaknya saat Aldo berada di atap gedung sekolah.

Mereka datang bergerombolan. Ingin menyerangnya dengan tongkat kayu yang dihantam keras ke kepalanya..

Sayang sekali itu tidak akan cukup untuk membuat Aldo tumbang. Walaupun itu cukup membuat kepalanya sedikit terluka.

Aldo menyentuh belakang kepalanya, masih terasa sakit. Dengan bercak darah yang langsung terasa basah ditangannya. Aldo berdecak kesal.

Tubuh sempurnanya tidak boleh terluka, Aldo terlalu sempurna untuk ternoda bahkan terluka..
Dan sialnya manusia di depannya ini dengan berani menggores luka di tubuhnya.

Tidak termaafkan!.

"Ampun All. Ampunn" korbannya bersujud, menautkan kedua tangan dan menatapnya memohon saat kakinya kembali terangkat. Aldo memasang wajah datar dan tersenyum puas. Ah, sensasi ini datang lagi. Melihat tatapan putus asa itu yang membuatnya semakin ingin menyingkirkan sampah seperti didepannya ini.

Benar-benar sampah, membuatnya muak saja.

Padahal Aldo tidak mengusik mereka, Aldo terlalu baik hanya untuk berbuat jahat. tapi mengapa mereka memancingnya?, membuatnya tidak bisa untuk tidak melayangkan kembali tinjunya.

"Padahal gue udah baik Lo" ucap Aldo tenang tanpa riak, korban Aldo semakin pucat. Jelas dia tahu, mereka sudah membuat Aldo murka, dan kesalahannya Tidak akan cowok ini ampuni.

Mereka harus apa?

Ia tidak mau mati sekarang. Saat tatapan itu semakin bengis, jelas ia sadar Aldo mampu membunuhnya sekarang juga.

Panik!

"Gue janji gue gak akan kasih tahu siapapun gue janji. Jadi tolong, tolong lepasin gue." Aldo tersenyum remeh, Semua korbannya juga menjanjikan hal yang sama. Tapi akhirnya mereka kembali bertingkah dan menikamnya dari belakang.

Padahal Aldo tidak pernah berbuat salah. Aldo hanya terlalu tampan dan Aldo terlalu kaya, dengan image baik yang membuat semua orang menyukai Aldo. Tapi kenapa ada saja manusia bodoh yang tidak menyukainya.

Padahal Aldo sudah sangat baik.

"Lo benci sama gue eh" Aldo menekan kuat bahu yang sudah membiru dengan darah mengenang membasahi baju putih yang korbannya kenakan.

Kenapa bisa berdarah?

Aldo memiringkan kepalanya dan tersenyum sinis bak iblis. Sepertinya, kayu yang Tadi Aldo gunakan untuk menghantam korbannya ini terlalu tajam. Hahaha

Aldo terkekeh pelan.

Kayu yang sama, yang korbannya pakai untuk melukainya. Ternyata memang benar-benar berbahaya ya.

My Baby GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang