My Beby Girls (5)

192 16 0
                                    


Aku kembali

****

Semuanya masih terasa menyakitkan dengan mimpi buruk yang membuatnya mengingat akan sebuah penghianatan, kepalsuan dan cinta yang awalnya Beby anggap begitu tulus.

Selama lima belas tahun hidupnya, dia di tipu habis-habisan oleh orang yang paling dia percaya.

Rasanya sekarang semuanya mulai terasa jelas. Kenapa sang papa sering dinas ke luar kota. Kenapa sang papa tiba-tiba ada rapat penting di luar kota. Dan kenapa sang papa tiba-tiba menunda kepulangan bahkan dihari ulang tahunnya.

Saat itu dia pikir semuanya wajar. Papanya menggantikan sang Mama mengurus perusahaan pusat. Dan Mamanya yang sibuk di fashion store, galeri seni juga acara amal lainnya.

Saat itu dia menganggap semuanya wajar, dia masih bisa tersenyum lebar saat sang papa kembali pulang dan membawakannya oleh-oleh seperti yang dia mau.

Namun sekarang  beby tahu, yang dia dapat hanya sisa-sisa kebahagiaan yang Papanya berikan setelah papanya sibuk memanjakan anak haram papanya itu.

Penghancur Kebahagiaannya, Pembunuh Mamanya.

"Semua sudah siap sayang" Beby menoleh, melihat Elena datang, diikuti beberapa Lelaki bertubuh besar. Elena meminta semuanya berbaris, sudah bagaikan hari upacara saja. Beby tersenyum geli melihatnya.

"Bagaimana sayang?" Beby mengernyit heran sedikit merasa aneh saat melihat para pria yang berdiri di depannya.  bagaikan acara mencari jodoh saja.

Ah, sepertinya ada program TV dengan tema yang sama...

Emmm, apa ya?

Dia bahkan tidak mengingatnya.

Terserahlah.

"Mereka semua yang akan jadi pengawal kamu" elene tersenyum lebar mengakhiri ucapannya

Beby menggeleng cepat, sesekali Angin pagi kembali memainkan anak rambutnya yang lepas dari ikatan.

"Kebanyakan Oma" Beby menghitung semuanya. Ada sepuluh orang. Itu jelas terlalu banyak. Seharusnya lima atau bahkan tiga saja sudah cukup.

Dia tidak perlu sebanyak itu. Omanya terlalu berlebihan.

"Gak sayang, pokoknya mereka semua harus ikut kamu " dia bukan mau pergi ke ladang ranjau, walaupun memang dia mau berperang sih.

"Oma" Beby beranjak bangun dari kursinya dan memeluk elena sayang. Omanya terlalu berlebihan. Dia tahu ini untuk keselamatannya.

Mengingat yang dia hadapi bahkan lebih jahat dari pada iblis.

Tapi, tetap saja_

"Aku gak perlu sebanyak itu. Seharusnya lima saja udah cukup Oma" Elena masih menggeleng cepat, keras kepala. Omanya memang susah di bujuk.

"Oma, Beby serius. Lima aja atau tiga aja cukup deh"

"Sepuluh sayang. Dua orang akan ikut kamu kemanapun kamu pergi, dan yang lainnya akan mengawasi kamu dari jauh" tetap saja itu berlebihan. Kalau hanya dua yang akan terus bersamanya lalu yang lain untuk apa.

Omanya benar-benar berlebihan.

"Oma_"

"Sayang" ah, Ini akan sulit. Omanya tidak terima sarannya.

"Aku maunya tiga atau satu aja sekalian" keras kepala. Elena melotot kesal, Beby tetap menggeleng cepat tak ingin di bantah.

Kalau begini terus mana mungkin mereka akan menemukan kesepakatan akhirnya.

My Baby GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang