My Beby Girl (22)

77 8 0
                                    

Dia yang terburuk.

***

Tidak ada yang pulang, saat semua tamu undangan sudah mulai berdatangan. Bahkan para guru yang sejak awal meninggalkan sekolah sudah berkumpul di depan pintu masuk STAN. Lengkap dengan para alumni dan Cucu pewaris Yayasan yang sejak awal kehadiran mereka sudah sangat menarik perhatian .

Beby menatap keduanya, Alexsa dan Alex. Kisah keduanya sangat melegenda disekolah ini. Mana mungkin dia tidak mengenal keduanya saat kisah keduanya selalu di bahas di forum sekolah.

"Mereka juga datang ternyata" ucapnya sedikit berbisik pada Aldo.

"Tentu sayang, mereka pemilih sekolah ini" ucap Aldo dengan tangannya yang masih menggenggam tangan Beby.

Beby mengangguk pelan, telinganya kembali fokus mendengar ketua yayasan membuka acara fair ini. Sesekali dia melihat ke kanan dan kiri, sejak tadi pagi dia belum melihat saudara tirinya.

Entah apa yang wanita itu lakukan.  Sampai tugas sekretaris harus dia yang kerjakan dengan Della dan Aldo juga Niko yang membantu mereka.

Sampai kedua netra nya  menangkap sebuah pemandangan yang berhasil membuatnya menyeringai sinis.

Padahal baru saja tadi pagi dia memberi memberi respon yang baik pada Dani dan Erlan. Tapi saat sekarang melihat keduanya begitu akrab dengan Amira malah membuatnya sedikit kesal

Musuhnya dan musuh Aldo bersatu. Menyebalkan, kenapa orang-orang jahat selalu berada dalam kelompok yang sama.

Prokk prokk

Beby tersentak kaget, tangannya reflek langsung bertepuk saat mendengar tepukan tangan sekitar.

"Kamu kenapa bee" Aldo mengernyit heran melihat gelagat gadisnya. Beby menggeleng pelan dengan kedua netra nya masih menatap kearah Amira dan Doni.

"Kamu lihat apa?" Aldo mengikuti pandangan gadisnya sampai sebuah pemandangan Membuatnya mengangguk paham

Para hama mulai berkumpul ternyata.

'aku baru tahu mereka dekat, Al" Aldo menggeleng pelan.

"Mereka gak dekat sayang, mungkin mereka punya tujuan yang sama makanya mereka dekat" Beby mengangguk mengerti.

"Maksud kamu tujuan untuk ganggu hidup kita?" Lagi Aldo mengangguk cepat.

"Tentu saja sayang, bukankah memang itu tujuan mereka hidup" ah, benar juga. Keduanya memang tidak punya tujuan hidup lain.

Kasian sekali.

"Mau sampai kapan kalian disana?" Niko menatap kesal pasangan di depannya. Kedua netra nya menyorot dingin. Ekpresi menyebalkan yang membuat Beby sadar, Niko yang menyebalkan sudah kembali

"Jauh-jauh Al dari dia, Sakitnya kambuh" ucap Beby sebelum menarik Aldo pergi dari sana.

"Apa salah gue" Niko mendengus kesal. Della menggeleng kasihan. Apa Niko tidak sadar, perubahan sikap Niko terkadang terlalu kentara, entah memang Niko punya dua kepribadian atau tidak

Tapi yang pasti. Niko saat malam terlihat lebih hidup.

Tidak seperti kutu buku Brengsek yang setiap hari dia lihat saat sekolah.

Kenapa Niko yang sekarang malah terlihat lebih waras di matanya. Della menggeleng pelan, matanya pasti bermasalah.

"Dell tunggu!" Della mempercepat langkahnya tidak peduli Niko yang terus memanggilnya.

"Ck! Menyebalkan, tidak ada yang waras disini" kesalnya sebelum menyusul ketiga manusia menyebalkan yang sudah meninggalkannya.

Della memasuki stannya, melihat Amira juga sudah ada disana. Sejak kapan?

My Baby GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang