My Beby Girls (10)

189 15 0
                                    

Hari ini.

Kantin kembali heboh.

Tidak ada yang berani mendekati meja Aldo. Aura disana terlalu cerah, dengan seorang siswi yang duduk tenang disamping Aldo dengan tangan siswi itu dalam genggaman aldo sambil Aldo memainkan tangannya dengan semangat.

Semuanya hari ini di buat kaget, sejak memasuki pintu kantin, semua siswi yang sejak awal mendeklarasikan dirinya sebagai pacar idaman Aldo langsung melotot sinis pada anak baru yang dihari pertama kedatangannya sudah bagaikan pembawa bencana untuk mereka.

Padahal hari ini, hadiah sudah mereka siapkan, mereka ingin memberikannya pada Aldo dan kemudian ikut bergabung dengan Aldo seperti biasanya.

Tapi kenapa?

Kenapa anak baru itu mencuri milik mereka. Cewek pertama yang digenggam tangannya oleh Aldo, membuat satu sekolah iri, membuat satu sekolah dengki.

"Kamu mau makan apa sayang?" lagi! Mereka menahan nafas cepat, seolah pasokan udara semakin menipis. Saat tangan Aldo terangkat dan membawa tangan dalam genggaman Aldo mendekat ke bibir Aldo. Mengecupnya pelan, membuat mereka gigit jari sekaligus iri dan merasa  tidak dihargai.

Bukankah mereka lebih pantas untuk Aldo. Mereka yang lebih dulu mengenal Aldo, bukan anak baru itu.

Mereka bahkan yang selalu mendukung Aldo, menjadikan Aldo raja dimanapun Aldo berpijak.

"Aku mau makan nasi, aku lapar. Nasi soto deh, sama es teh" Aldo mengangguk semangat, tangannya terangkat dan satu siswa mendekat lengkap dengan Niko yang akhirnya datang dan duduk didepannya dengan pandangan Tidak bersahabat.

"Lo harus jelasin semuanya sama gue. Atau gue sendiri yang akan singkirkan dia" Niko melotot sinis, dia merasa di duakan, sebagai satu-satunya yang berada di hidup Aldo, yang selalu Aldo percaya. Kedatangan Beby jelas membahayakan posisinya.

Beby merotasi kan matanya tak minat, Aldo lebih menarik perhatiannya dari pada Niko.

Aldo tersenyum menantang, tangannya terangkat dan merangkul Beby mendekat. Sebelum kedua sudut bibir itu tertarik dan membentuk senyum sinis menentang Niko.

"Dia ngapain Al?" Beby menatap siswa yang berdiri di samping Niko, memakai seragam yang sama dengan mereka tapi tidak bergabung dengan mereka.

Kenapa?

Beby menatap Aldo penasaran. Kenapa dia mulai mencurigai Aldo lagi_

Aldo ini terlalu memikat, bahkan cowok tulen saja bisa terjerat. Buktinya Niko bahkan hampir kehilangan jati dirinya, hanya karena dia adalah prioritas Aldo dan Niko Tidak mengenalnya, Niko ingin menyingkirkan nya di hari pertama mereka bertatap muka.

Mengerikan!

"Gue mau, nasi soto,  es teh dua, somay, sama kurupuk, trus jus mangga, sama nasi goreng trus air mineral tiga" Aldo mengeluarkan uangnya dan memberikannya pada cowok di depannya. Beby langsung menahan tangan Aldo. Kenapa Aldo memperlakukan cowok itu seperti itu, Niko yang melihat itu menggeram rendah, tangannya terkepal kuat. Mereka kembali jadi tontonan gratis. Cewek pertama yang berani menentang keputusan Aldo, cewek ini benar-benar berani.

"Kamu mau tambah lagi?" Beby menggeleng pelan, bukan itu yang dia maksud.

Dia tidak suka melihat Aldo menindas yang lemah.

"Kamu kan bisa beli sendiri Al" Aldo terkekeh pelan, Niko juga melakukan hal yang sama dan menatap Beby remeh.

Ternyata memang hanya dia seorang yang mengenal Aldo dengan sangat baik, tidak Beby atau siapapun itu. Niko kembali tersenyum angkuh, kembali membuat Beby semakin ingin tahu sebenarnya apa yg cowok ini pikirkan

My Baby GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang