My Beby Girls (3)

241 19 0
                                    

Jangan mengusik ketenangan ku!

~Recardo Hendrawan~

***

Melangkah riang.

Tersenyum lebar.

Aldo menyampirkan tasnya di bahu dan sesekali melihat kebelakang. Tersenyum lebar pada pembantu rumahnya yang sedang membawa plastik berisikan makanan manis miliknya. Yang sebentar lagi akan memenuhi kulkasnya lagi.

Padahal sudah sangat banyak makanan manis disana, tapi pemilik dari makanan itu semua belum juga kembali. Selama apa Dia harus menunggu, apa Dia yang harus kembali kesana. Tapi saat Aldo memutuskan untuk kembali kesana.
.

Satu kata yang selalu Beby ucapkan.. Beby akan menemuinya. Kali ini Beby yang akan menghampirinya bukan Aldo yang harus kesana.

"Aldo kenapa kemari?" Beby yang manis tersenyum kecut. Hari ini mamanya tidak mengizinkannya untuk ikut kekantor. Dan Beby sendirian di rumah. Dengan ditemani buku-buku tebal seperti biasa.

"Bacaan kamu ngeri ya" Beby semakin cemberut, mood nya sedang tidak bagus. Kemarin dia bertengkar dengan Aldo. Karena Aldo lebih membela teman mereka dari pada dirinya. Dan hari ini Aldo datang menghampirinya di teras rumahnya bahkan tanpa meminta maaf.

"Gak lucu" ucapnya sinis.

"Aldo gak sadar diri, gak berubah"Aldo terkekeh pelan. Dan mengeluarkan coklat di belakang punggungnya dan berlutut di depan Beby.

"Maafin Aldo ya" ucapnya tulus dengan tangan yang menyodorkan coklat ke arah Beby. Beby tersenyum cerah, menerima coklat dari Aldo dan membukanya cepat.

Untuk sesaat Beby meninggalkan buku-buku favoritnya hanya demi coklat yang Aldo berikan. Aldo yang melihat itu terkekeh pelan. Tapi dia masih menunggu maaf Beby, karena itu Aldo akan tetap berlutut seperti ini.

"Emm, manis" Beby berucap Senang. Aldo masih menunggu. Sesaat kemudian Beby mengulas senyum hangat dan menatapnya senang.

"Aldo aku maafkan" Aldo tersenyum lebar, segera bangun dan langsung duduk disamping Beby. Kedua tangannya langsung memeluk Beby erat.

"Makasih Bee" ucapnya senang. Beby mengangguk cepat, sambil menikmati Coklatnya.

"Lain kali Aldo gak boleh gitu lagi" Beby mendorongnya dan menatapnya penuh peringatan.

"Aku gak suka Aldo gitu" Aldo mengangguk cepat

"Dia itu salah, yang benar itu Beby" lagi Aldo mengangguk cepat.

"Iya Bee, kamu yang benar. Maaf ya" Usapan lembut di kepalanya membuat Beby tersenyum cerah.

Memang seharusnya seperti itu, Aldo itu miliknya. Sejak pertama kali Aldo muncul dikelasnya, Aldo itu sudah menjadi miliknya.

ALDO tersenyum manis. Kedua sudut bibirnya tertarik serentak membentuk senyuman tulus yang baru pertama kali dia lakukan.

Untuk pertama kalinya, dia senang di marahi. Untuk pertama kalinya dia senang direcoki. Untuk pertama kalinya dia tidak masalah walaupun harus meminta maaf duluan.

Dan untuk pertama kalinya Aldo ingin melindungi seseorang.

Dan itu hanya Beby.

Sejak pertama kali melihat gadis ini. Beby benar-benar bersinar. Gadis itu sempurna, memiliki daya pikat yang luar biasa. Dengan Surai gelap yang terurai bagaikan sang Dewi. Dengan kulit putih tanpa cela dan senyum manis yang sanggup membuatnya luluh.

My Baby GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang