#2

757 56 0
                                    

Teriakan erangan dari beberapa laki laki keluar dari sudut gang sepi kota Tokyo yang sangat sibuk,beberapa orang sibuk melihat semua kejadian itu.

Bagaimana tidak seorang perempuan menghajar 10 orang laki laki sendirian dengan tangan dan sebilah katana di pinggangnya.

"Membosankan",decihnya.

Sedangkan anak laki laki berambut pirang yang didepannya kini yang wajahnya sudah lebam terlebih dahulu menyaksikan peristiwa yang ada dihadapannya dengan terkejut.

"Jadi kalian adalah anak SMU yang menindas adikku",ucapnya sambil menginjak wajah salah satu dari mereka yang sudah lebam dan membiru.

Tatapan perempuan itu sangat tajam dan datar.

Tatapan yang ingin membunuh.

Dan tak kenal ampun.

Tindik piercing ditelinganya yang berjumlah tiga serta kalung choker warna hitam yang dikenakannya makin menambah aksen badgirlnya.

Dia mengeluarkan katananya dan menggores pipi salah satu dari mereka,terdengar seperti psychopath akan tetapi darah dari hidung mereka telah menetes terlebih dahulu di lantai trotoar.

"Astaga tak kusangka kalian adalah anak Smu Shibuya"

Orang yang dipukuli hanya menenggak ludahnya kasar dan keringat membasahi kerah seragamnya.

"Senang bertemu dengan kalian lagi",senyumnya tajam sembari menginjak kepala salah satu dari mereka.

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu hanya menatapnya kaget termasuk siswa sekolah lain yang kebetulan lewat disana.

"Ini adalah kali kedua sudah kuperingatkan untuk jangan menganggu adikku lagi",dia menarik kerah laki laki yang lebih tinggi darinya itu dan membantingnya di tanah dengan keras.

Perempuan itu mengeluarkan puntung rokok disakunya dan menyalakannya menggunakan korek kemudian menghembuskannya perlahan.

"Ayo",dia menggandeng anak laki laki yang lebih tinggi darinya itu untuk menjauh dari mereka yang tersungkur dan lemah di trotoar itu.

Sekumpulan anak Smu lain yang melihat kejadian itu hanya memandangnya ngeri bercampur kagum.

"Bukankah sudah kubilang bertahanlah sedikit lagi",keluh perempuan yang bernama Hamasaki y/n itu.

"Aku sudah mencapai batasanku",elak anak laki laki tinggi 170 cm itu berusaha mencari alasan.

Perempuan berambut pendek dihadapannya kini hanya menatap kebingungan adiknya itu.

"Apakah itu benar"

Laki laki dengan rambut pirang itu mengangguk.

"Astaga sepertinya kau harus banyak belajar lagi",ucapnya sambil menepuk tangan laki laki itu dan tertawa kecil.

Yang diejek hanya berdecak mendengus,mendapat luka disudut bibirnya dan wajahnya lebam itu membuatnya sedikit kesakitan.

"Ayo kita pulang",ajaknya sambil menggandeng tangan laki laki yang bernama Matsuno Chifuyu itu.

"Hamasaki Chan",panggil seorang perempuan di belakangnya dia memegang bahunya.

Perempuan itu menoleh lalu berkata,

"Apa ?"

Chifuyu hanya menatap Y/n kebingungan karena dia berbicara dengan udara kosong.

Lagi.

"Astaga andai saja aku tidak punya kakak gila sepertinya",keluhnya sambil berjalan meninggalkannya menjauh dari sana sedikit.

"Kau sudah berusaha semampumu"

(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang