#3

423 39 0
                                    

Rumah mewah berpagar tinggi dengan desain arsitektur eropa serta air mancur yang tepat didepan menyambut kehadiran y/n dan Chifuyu.

Seorang maid yang berdiri di depan pintu dengan raut wajah kebingungan tampak menggigiti kukunya karena ketakutan.

"Y/n-sama",tanyanya melihat keadaan y/n yang buruk.

Luka di sudut bibir dengan wajah yang sedikit lebam membiru membuatnya tampak khawatir.

"Tidak perlu khawatir",elaknya.

"Siapakah orang yang berani membuatmu seperti ini ?",ucapnya sembari menepuk baju seragam y/n yang kotor.

Namun sebelum selesai maid itu menanyakan hal tersebut sang Ayah datang dan menendang pintu depan hingga hancur.

Maid yang tadi berbicara dengan y/n langsung berdiri kaku tatkala sang kepala keluarga datang dengan tiba tiba.

"Dasar anak bajingan darimana saja kau",pria paruh baya dengan setelan kemeja putih dan kancing atasnya dibuka satu,dia membawa sebotol wine ditangan kirinya.

"Sumimasen",y/n membungkukkan badannya di depan ayahnya itu berharap dia akan dikasihani lagi.

Laki laki berambut hitam serta luka di alisnya hanya memasang wajah datar.

Chifuyu yang melihat Ayah kandungnya murka itu tidak bisa berbuat apa apa,dia hanya bisa berdiri kaku.

"Apakah kau bisa menyebut dirimu berguna ?,kau hanyalah anak dari seorang jalang tak tahu diri",dia melemparkan botol wine yang masih berisi anggur penuh itu ke dahi gadis itu.

Memukulinya tanpa belas kasihan.

Dan menjambak rambutnya hingga rontok beberapa helai.

Semua orang hanya terdiam melihat kejadian itu bahkan orang terdekat kedua y/n itu hanya menatapnya kaku.

Chifuyu ketakutan ketika Ayahnya sudah bertindak demikian,karena ini bukan pertama kalinya kakaknya itu dipukuli seperti ini.

Dulu y/n sering dibawa ke ruang bawah tanah untuk dihukum jika berbuat salah.

Bahkan jika penyakit mental y/n kambuh maka ayahnya itu mengutus bawahannya untuk menceburkan y/n ke sungai.

Hal itu dilakukan agar y/n tidak berteriak teriak lagi.

"Hah ?,apa yang anda bicarakan aku hanya mencoba melindungi adikku yang ditindas",y/n memegangi dahinya yang mengeluarkan sedikit darah.

Y/n tak dapat bernapas dadanya sesak tak karuan.

Chifuyu yang melihat hal itu langsung melototkan matanya.

Ia tak tahu Ayahnya akan berbuat sejauh itu.

"Omong kosong apa yang kau bicarakan ?jangan mencoba berbohong",Sang Ayah semakin mempertinggi nada bicaranya.

"Sebagai seorang Ayah bukankah melindungi anaknya",y/n menatap ayahnya dengan wajah penuh harap belas kasihan.

"Hah memang semenjak kapan aku mengakuimu sebagai anakku ?"

Bagai petir yang menyambar di sore hari,kata kata itu membuat y/n melototkan matanya.

Y/n mencoba menahan bulir air yang ada dipelupuk matanya.

Namun sepertinya perlahan jatuh,

"Dasar anak bajingan",Sang Ayah menginjak pecahan kaca wine yang tumpah tadi dan meninggalkan y/n begitu saja.

Chifuyu mencoba mendekati y/n namun tangannya ditepis olehnya.

Y/n meletakkan kedua tangannya didepan wajah sembari berlari keluar pagar meninggalkan maidnya dan Chifuyu begitu saja.

"Y/n san!!! ",teriaknya tatkala tangannya dicekal oleh maid lain yang mencoba untuk mengajaknya masuk ke dalam rumah.

Chifuyu tak bisa memberontak para maid yang diperintahkan ayahnya itu.

Ia hanya bisa melihat punggung y/n yang perlahan menjauh.

Ia hanya bisa melihat punggung y/n yang perlahan menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang