(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎

#28

Hamasaki Group adalah perusahaan yang memegang 20 % pemain U-20 Japan. Perusaahan ini tidak pernah terlibat dalam bisnis gelap, namun jika ada yang menganggu atau mengusik perusahaaan mereka, pastinya tidak akan pulang dalam keadaan hidup. Mereka memiliki cara-cara tersendiri dalam melindungi bisnis dan kekuasaan mereka.

Ayah y/n terus berunding dengan petinggi proyek Blue Lock agar mendapatkan sponsor yang akan membantu perusahannya. Hal ini tidak lepas dari minatnya untuk memenangkan proyek besar tersebut. Ia merupakan orang yang ambisius dan punya kekuatan dalam mempengaruhi orang lain. Keinginannya untuk memenangkan proyek Blue Lock ini bukan tanpa dasar. Ada banyak hal yang akan ia dapatkan apabila proyek ini berhasil.

Ego jinpachi adalah direktur Blue Lock, dia merupakan orang yang ketus. Dia adalah orang yang kaku dan tegas. Hal ini dapat dilihat dari gaya berpakaiannya yang tidak pernah berubah, yaitu kemeja hitam.Walaupun memiliki sifat yang begitu khas, ia adalah orang yang pintar dan cerdas dalam mengambil keputusan. Dia merupakan orang yang bisa diandalkan.

Di ruangan itu, ayah y/n rapat dengan petinggi sepak bola Jepang. Ia memutuskan tidak akan kembali bekerja sama dengan Blue Lock karena sudah memiliki keputusan bahwa Blue Lock tidak menjadi prioritasnya saat ini. Alasan lain yang membuatnya mengubah keputusannya ini adalah ego dan sifat keras Ego Jinpachi yang membuatnya emosi.

Tak hanya itu, di sana ada Nanako Company dan Minazuki Company yang turut terlibat dalam mendukung tim U-20 Japan dalam pertandingan melawan Tim Blue Lock di waktu yang akan datang. Hal ini merupakan sebuah kesempatan besar bagi Tim Blue Lock untuk unjuk gigi dan membuktikan diri mereka di mata masyarakat dan petinggi-petinggi yang ada.

Di sana, ada Oliver Aiku, kapten Tim U-20 Japan yang sedang ikut dalam rapat. Ia akan memilih anggota timnya yang dianggap tidak hanya memiliki keahlian dan kemampuan terbaik, tetapi juga bisa bekerjasama dengan baik sama satu sama lain. Hal ini diharapkan mampu mengantarkan Tim U-20 Japan menang dan mencapai target yang diharapkan.

"Kita harus memanggil Itoshi Sae agar mau bergabung dengan Tim nasional Jepang"

Meski hal tersebut dianggap sangat mustahil.Ini dikarenakan Sae akan bermain untuk Real Madrid pada musim ini.Dia adalah salah satu gelandang dalam Tim Madrid dan diharapkan dapat membawa kesuksesan.Tim Jepang tentu tidak bisa menyaingi prestasi yang dimiliki Sae saat ini. Jadi, mustahil jika Sae mau bergabung.

"Apakah ada cara lain agar Sae mau bergabung dengan Tim nasional Jepang?"

"Kita harus membuat kesepakatan dengan Sae.Berikan kompensasi yang sepadan jika dia bergabung dengan Tim Jepang.Hal ini perlu dilakukan supaya bisa membujuk Sae untuk setuju bergabung dengan Tim Jepang dalam melawan rival beratnya"

"Itu akan memakan biaya yang cukup banyak",ucap salah satu dari mereka.

"Memang benar bahwa hal ini akan membutuhkan biaya yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu dilakukan negosiasi yang baik supaya dapat meyakinkan Sae untuk bisa bergabung dengan Tim Jepang"

"Menurut rumor yang beredar, Sae dikabarkan berkunjung ke Jepang kemarin.Ia sempat diincar oleh awak media saat sedang berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk seseorang.Tetapi, semuanya masih sebatas rumor dan belum ada konfirmasi resmi dari Sae"

Bawahan ayah y/n lalu masuk ke dalam suasana rapat yang masih gaduh dan berdebat. Mereka berusaha untuk mengambil keputusan yang tepat dan baik untuk perusahaaannya. Saat ini, mereka sedang berupaya untuk memikirkan rencana untuk ke depannya.

Dia menyodorkan foto Itoshi Sae yang mencium kening Hamasaki y/n kepada petinggi.

Di ruangan itu, semua orang kaget ketika muncul foto Itoshi Sae yang mencium kening Hamasaki y/n. Mereka tidak tahu dari mana foto tersebut diperoleh. Kemungkinan besar, ini terjadi karena Hamasaki y/n lupa bahwa dia selalu diikuti oleh bawahan ayahnya ke mana pun dia pergi. Ini adalah suatu kesalahan yang harus dihindari.

"Foto ini bisa digunakan untuk mengancam Itoshi Sae agar bersedia bergabung dengan Tim Jepang",hal ini bisa menjadi satu dari beberapa ancaman yang bisa digunakan untuk memaksa Sae agar bersedia bergabung.

Ayah y/n merasa kaget dan terkejut ketika melihat foto yang seharusnya tidak dia lihat.Dia merasa khawatir dan bertanya-tanya mengapa ada foto-foto seperti itu bisa ada di tangan bawahannya. Dia juga khawatir bahwa pengalaman ini bisa membuat Yn tertekan dan tidak nyaman dengan situasi yang dialaminya.

Hamasaki Shizui adalah sosok yang tenang dan sabar. Dia mencoba untuk menjaga emosinya dan tidak tersulut karenanya. Dia adalah seseorang yang tidak mudah mengungkapkan emosinya dan berusaha untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi situasi apa pun. Meskipun ada kalanya dia tetap tidak bisa mengalahkan emosinya, dia selalu melakukan yang terkuat untuk tetap tenang dan bijaksana dalam melewati suatu situasi.

Ini memang hal yang sangat tidak baik dan tidak patut dilakukan oleh siapapun. Tetapi, ini tetap dapat dilakukan apabila ada yang berniat untuk itu.Mengancam seseorang dengan foto-foto pribadi bukanlah hal yang benar dan harus dihindari selama mungkin.

Sae yang berdiri didalam ruangan itu merasa sangat geram akan keputusan yang diambil.Tapi manajernya menyuruhnya untuk tidak gegabah dalam mengambil keputusan.Apapun keputusan yang diambil alangkah baiknya dipikirkan dengan baik.

Karena merasa dibodohi,akhirnya Sae keluar dari ruangan itu sambil menenteng sebuah paperbag yang dia dapatkan dari Y/N 2 hari yang lalu.

Didalamnya terdapat boneka yang menggunakan jaket tim real madrid dan menggunakan sebuah syal dilehernya.Sae tersenyum tipis saat melihat itu.

"Sudah lama ya?",katanya lirih.

Sae akhirnya menelpon manajernya untuk mengurus kontrak dengan tim U-20 jepang.

"Aku hanya akan bermain selama 1 season selebihnya aku tidak akan melakukannya",dengusnya kesal sambil menutup benda kotak hitam itu dan memasukkan ke dalam jas hitamnya.

Sae mendorong kopernya menuju tempat proyek blue lock dilakukan.Hingga dia berdiri di depan pintu besi tersegel.

"Shidou Ryusei?,itukah namamu?",ucapnya kepada seorang laki laki yang tubuhnya terikat di kasur serta mulutnya terbungkam.

Laki laki bergaya gyaru itu tersenyum menyeringai mendengar perkataan Sae.