Karena haus dan lapar akhirnya y/n memutuskan untuk membeli ramen dan sebotol soda di supermarket.
Entah pergi kemana Wakasa,dia sudah tidak mempedulikan tentang hal itu.Ketika memasuki pintu supermarket bahunya menyenggol salah satu pengunjung disana.
"Heiii apakah kau tidak memiliki mata untuk melihat!!",umpat perempuan yang ditabraknya.
Y/n jatuh ke lantai karena perempuan itu sungguh gemuk.
Mata Y/n membelalak tak percaya akan bertemu dengan targetnya kali ini.
"Y/n ternyata",Chizue memasang senyum miringnya sembari melayangkan tinju kedepan wajah y/n.Dengan reflek cepat Y/n menahan tinjunya dan tertunduk sambil berdecih.
"Jadi bagaimana kabarmu Nanako san",sapanya sembari berbalik salto dan mengeluarkan metode tendangan Balchagi ke arah ulu hati Chizue.
Namun dengan persiapan yang sudah diketahuinya,perempuan berambut panjang itu berhasil mengagalkan serangan yang telah dibuat y/n.Chizue menaruh kedua tangannya untuk menahan Balchagi tersebut.
Untuk menyusun strategi berikutnya Y/n kemudian berlari menuju keluar terlebih dahulu,dia tidak mau pemilik toko rugi karena perkelahian yang dibuatnya.
"Lihatlah Minazuki dia masih jelek seperti dulu",ucapnya diikuti dengan tawaan keras.
"Orang jelek mau bagaimanapun tetap jelek",ucapnya sambil berlari mengikuti y/n.
Y/n dibully karena memiliki tone kulit yang kelewatan putih serta pucat.Sedangkan Chizue sendiri adalah perempuan gemuk yang tidak mahir berlari.Bukankah sungguh tidak adil jika y/n dibully seperti itu.
Kenyataannya y/n dibully oleh orang yang lebih buruk darinya,orang orang begitu, bukannya sadar diri justru menginjak kepala orang lain agar terlihat menutupi kekurangan.
Bagi Chizue kekuatan adalah segalanya.Dan dia menindas semua murid yang terlihat lemah dan cupu agar terlihat mencolok diantara lainnya.
Dia tahu persis jika Chizue adalah atlet judo,maka y/n memilih berhenti di sudut gang sempit.Dan sialnya lagi disana lembab dan basah,jika area pijakan basah maka dia tidak akan bisa melakukan Balchagi maupun Dwichagi.
Y/n terhenti karena sudah terpojok oleh mereka berdua.
"Kau sudah menyusahkanku dasar bajingan",umpat perempuan yang sedang mengatur deru napasnya itu.
"Hei gadis zombie jawablah aku",Chiharu memasang senyum miringnya.
"Dasar jalang hanya diam saja",imbuh Chiharu.
Chiharu memiliki kelebihan di bidang olahraga juga,dengan tubuh tinggi dia murid yang cukup berprestasi di bidang kyokushin karate.Sebagai mantan atlet dia telah menyalahgunakan kelebihan yang dimilikinya dengan menghajar seorang guru hingga tewas.Dan itu membuat dirinya mendekam disel tahanan dalam waktu 3 hari saja,karena Chiharu adalah berasal dari keluarga berada,pihak keluarganya membayar denda sebagai gantinya.Sebagai konsekuensi Chiharu dikeluarkan dari klub karate karena telah melanggar aturan.
Yang menjadi masalah sekarang adalah Chiharu,Taekwondo tidak akan mempan terhadap Kyokushin Karate,bahkan Balchagi y/n tidak ada apa apanya juga.
"Minazuki kau saja yang melawannya aku hanya akan melihat kalian berdua",Chizue kemudian duduk di atas bekas pipa tua sembari mengamati perkelahian yang akan terjadi ini.
Di lain sisi Shinichiro membawa Emma dan Mikey untuk berjalan jalan di pusat Kota Tokyo.
Keduanya mengekori seperti anak bebek.
"Aniki gaya rambutmu sungguh aneh"
"Manjiro ini adalah gaya rambut terbaru apakah kau tidak mengetahuinya ?"
"Kau membuatku malu karena mereka semua menatap kita"
"Hei sudahlah jangan meledek Aniki"
Shinichiro menunggu Emma dan Mikey yang membeli es krim,ini adalah kebiasaan mereka berdua setiap musim panas tiba.
Pandangan Shinichiro tertuju pada orang yang berhoodie hitam,celana jeans dan menggunakan topi.
"Dasar orang aneh,ada saja orang yang memakai pakaian musim dingin di hari panas seperti ini apakah tidak kegerahan ? ",pikirnya.
Dan anehnya lagi dia memakai masker hitam.Orang itu berjalan ke arah Shinichiro atau lebih tepatnya menghampiri stand es krim taiyaki.
Orang itu membuka masker dan tudung hoodienya,
"Tolong es krim Vanilla dan Coklat dibungkus terpisah",pintanya kepada salah satu karyawan toko tersebut.
Shinichiro tak mengalihkan pandangannya,
Matanya yang sayu,rambut hitam sebahu dan kulit seputih susu,mirip dengan seseorang yang berkaitan dengan masa lalunya.
"Hikari ?",Shinichiro menepuk bahu perempuan tersebut karena rasa penasarannya.
Perempuan itu menoleh ke arah Shinichiro,
"Maaf sepertinya aku salah orang",Shinichiro meminta maaf kepada perempuan itu sambil membungkukkan badannya.
Perempuan itu juga membungkukkan badannya.
Shinichiro kelelahan,dia sudah sangat lelah.Sebuah halusinasi terjadi karena dirinya terlalu stres.
"Aniki ayo",Emma menggandeng tangan Shinichiro mengajaknya pergi.
"Apakah lukanya sudah sembuh ?"
"Tidak",dia terkekeh pelan sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Saat berjalan melewati pagar besi disebuah sudut gang,Shinichiro menyaksikan tepat di depan matanya Y/n terpental karena pukulan Chiharu.Tubuh Y/n terbentur tembok dan sudut bibirnya terluka parah.
Shinichiro menutup mata Emma dan Mikey,agar tidak melihat kejadian mengerikan itu.
"Astaga sepertinya perempuan itu sudah kehabisan napas",Shinichiro berusaha mendekat dan menolongnya.
"Aniki dia sepertinya kesakitan",Emma bersembunyi di belakang Shinichiro.Emma gemetaran melihat darah yang berceceran disana.
Chizue yang melihat hal tersebut secara tidak langsung menghadang Shinichiro.
"Hei kau berkelahilah denganku,jika kau kalah berkencanlah dan jadi pesuruhku",Chizue tersenyum miring.
Sudut bibir Y/n berdarah dan dahinya sedikit robek.Dia pingsan sementara sambil bersandar di tembok.
Akankah Shinichiro bisa menghadapi Chizue atau mungkin Y/n sendiri justru yang akan menghabisi mereka berdua dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎
FanfictionY/n sedang berjuang melawan masa lalunya yang kelam dengan berbagai macam cara akan tetapi dia sulit untuk menghadapinya sendirian walau terkadang kakak angkatnya mencoba memberinya semangat dan dorongan untuk itu Highest rank 17 in Tokyo Revengers...