Sehari sebelum yn siuman
Laki laki bersurai merah muda itu melewati lorong rumah sakit dengan tergesa gesa.Pikirannya sudah benar benar kacau ketika mengetahui kabar bahwa y/n sedang koma hingga kini belum sadarkan diri.Bahkan dia membatalkan pekerjaannya di Milan dan memilih untuk pulang ke jepang untuk menjenguk keadaan y/n.
Dia sungguh menyesal akan perbuatannya di masa lalu.Dia mendengar semuanya dari adiknya yang selama ini terus mengawasi y/n dari kejauhan.
Ada perasaan sangat bersalah bahwa sebenarnya selama ini y/n ditindas dan dia hanya fokus kepada ambisinya daripada melindungi y/n.Dia sangat bersalah untuk itu.
Di samping ranjang yn sudah ada Wakasa dan Haruna yang menatap kehadiran laki laki bersurai merah dengen kemeja putih itu dengan sinis yang tengah berdiri di ambang pintu kaca.Wakasa tidak tahu siapa pria yang diambang pintu itu.Karena y/n tak pernah menceritakan tentang masa lalunya kecuali dengan Hikari.
Hikari dengan wujud rohnya itu menatap laki laki itu dengan emosi memuncak.Dia lah yang membuat adiknya begitu hancur.Namun Hikari memutuskan untuk menghilang saja karena pasti dia akan menyadari kehadirannya.
"APAKAH KAU ITOSHI SAE?",tanya Haruna dengan reflek.
Itoshi Sae,laki laki itu mencoba duduk di samping y/n dan memegang tangan putih nan pucat itu
Wakasa mengangkat sebelah alisnya.
"Siapa dia bahkan aku tak mengenalnya namun tiba tiba dia masuk",bisik Wakasa dengan Haruna.
"Bodoh dia adalah midfielder Real Madrid apakah kakak tidak tahu?",Haruna menggertak kepala Wakasa.
"Anoo Itoshi San senang bertemu denganmu apakah ada hal penting yang membuatmu hingga kemari?",tanya Haruna dengan sopan.
"Yn",katanya pelan,netra itu tampak sedikit sedih.
Perasaan Wakasa menjadi tidak enak.Apa yang terjadi pada y/n dan laki laki bersurai merah muda itu di masa lalu.Bahkan informasi yang Shin berikan tidak menjelaskan tentang adanya laki laki ini.
"Apakah y/n baik baik saja?",tanya Sae.
Haruna mengangguk.
"Dia masih belum sadarkan diri,dokter mengatakan dia mengalami gangguan malnutrisi dan punggungnya mengalami cedera",jelas Haruna
"Aku tidak mengenalmu sama sekali untuk apa kau kemari?"
"Aku bahkan ragu jika kau sepertinya pernah mengenal yn",Wakasa mencoba berbicara dengan Sae.
"Aku adalah mantan myoui y/n"
Midfielder Real Madrid itu adalah mantan y/n?.Keempat pasang netra itu melototkan matanya tak percaya.Apakah media publik mengetahuinya?,bahkan Sae kemari tanpa menyembunyikan wajah sama sekali.Bagaimana jika ada paparazi yang merekam gerak gerik mereka.
Wakasa gusar dan cemas dia mengetuk ngetuk kakinya.
Sae menghembuskan napas dengan kasar sembari menepuk pelan dahi y/n.Haruna sangat berharap media tidak mengetahui tentang ini.
"Apa yang terjadi padanya hingga dia menjadi seperti ini?"
Sae memegang pelan puncak kepala yn dia sedikit tersenyum getir melihatnya.Namun ponselnya berbunyi memecah suasana nan canggung itu.
"NIÑOS ESTÚPIDOS",suara keras itu terdengar jelas dari benda kotak berwarna putih itu.
Atasan Sae menyumpahinya dengan bahasa spanyol.
"HEI! hubungi aku ketika yn sudah sadar"
Sae menyodorkan kartu kontaknya kepada haruna lalu dia mencium kening yn singkat dan langsung melesat pergi meninggalkan ruangan itu tanpa berkata apa apa lagi.
Kepergian Sae yang mendadak ini membuat atasannya marah besar.Sepertinya sae sudah salah membuat keputusan.Punggung berbalut kemeja putih itu perlahan menjauh dari bangsal rumah sakit.Dan anehnya tak ada pihak media satupun yang mengetahuinya.
Itoshi Sae sudah mengendalikan situasi wartawan diluar sana.
Hikari melihat punggung itu perlahan menjauh.Dia memukul tembok didepannya melampiaskan amarahnya.Keputusan yang dibuat oleh Sae dulu sungguh sebuah kesalahan yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎
FanfictionY/n sedang berjuang melawan masa lalunya yang kelam dengan berbagai macam cara akan tetapi dia sulit untuk menghadapinya sendirian walau terkadang kakak angkatnya mencoba memberinya semangat dan dorongan untuk itu Highest rank 17 in Tokyo Revengers...