#11

211 22 0
                                    

Y/n terpojok sembari memegang perutnya yang kram.Dengan napas yang tersengal serta pendarahan kecil yang harus diterimanya kali ini.Tapi itu bukan hal yang masalah bagi Y/n.

Hikari melototkan matanya tatkala melihat adiknya yang secara tidak sengaja bertemu dengan perundung dan mereka memukulinya tanpa ampun.

Karena lawan Shinichiro adalah perempuan dia hanya bisa berunding tanpa melibatkan kekerasan.Hikari memandang wajah mantan kekasihnya itu dari kejauhan,Shinichiro tampak tenang berusaha menyelesaikan apa yang terjadi kali ini.

"Percuma saja Shin,mereka bukanlah manusia melainkan iblis mencoba berbicara dengan mereka bukanlah ide yang bagus",pikir Hikari sembari berusaha membangunkan Y/n yang jatuh pingsan.

"Ottousan maafkan aku",rintih Y/n setengah sadar,tubuhnya tak lagi kuat setelah pukulan barusan.

Dan di lain tempat Wakasa berusaha berlari mencari keberadaan Y/n.

"Dasar bedebah itu beraninya menghilang seenaknya saja",ujarnya sembari merutuki dirinya sendiri.

Namun Chizue sepertinya membawa persiapan cadangan.Bawahan Chizue yang berjumlah 10 orang menghadang Wakasa dan mencoba menghabisinya.

"Hei Imaushi lama tidak bertemu",sapanya.

Laki laki bertubuh tinggi dan gemuk dengan Toffuku berwarna merah.Dia tak datang sendiri ada beberapa orang dibelakangnya.

Wakasa tersenyum miring mengepalkan kedua tangannya di depan dada berusaha menghabisi mereka semua.

"Astaga bukankah tidak adil satu melawan 20 orang,tapi itu tak menjadi masalah bagiku",ucap Wakasa sambil tersenyum miring.

Di lain posisi Hikari mencoba merasuki tubuh y/n,sedari tadi y/n sangat sulit untuk dibangunkan akibat benturan tadi.

"Bodoh",umpat Hikari.

Tanpa pikir panjang dia lalu memasuki tubuh y/n,Hikari menyerap energi kutukan negatif yang berada diarea perkelahian itu.Di tangan y/n muncul sebuah mulut yang memiliki taring lebar,mulut itu terbuka lebar lebar dan akhirnya menyedot semua kutukan yang ada disana.

Chiharu melototkan matanya ketika melihat y/n yang tadi pingsan bangun dengan keadaan terpejam,dia menenggak ludahnya dengan kasar.

"Ampuni aku Hikari-Sama",rintihnya sebelum akhirnya masuk ke dalam tangan Hikari.

Hikari bersiap memasang kuda kudanya,lalu melayangkan tinju ke wajah Chiharu.Kekuatannya berubah menjadi 20 kali lipat.

Chiharu yang tidak siap dengan hal tersebut terpental sejauh 500 cm dengan luka berdarah didahinya.

Hikari terus berjalan menghampirinya,namun dengan reflek cepat Chiharu langsung bangkit dan memasang kuda kudanya.

Shinichiro dan Chizue menoleh bersamaan melihat keduanya bertarung dengan sengit,keduanya masih adu tinju dan tendang.Pada akhirnya Hikari lah yang memenangkan perkelahian itu,hingga Chizue jatuh pingsan.

Dengan gaya bertarung jalanannya,dia mencoba mengambil kayu dan memukul kaki Chiharu yang terlentang itu.Akan tetapi Hikari mengikat tangan dan kakinya terlebih dahulu.

"Aset berharga bagi atlet sepertimu adalah tangan dan kaki kan ?"

"Jika tangan dan kakimu patah maka karirmu akan berakhir",potongan kayu berukuran 20 cm itu mendarat di kaki mulusnya kemudian berakhir dengan teriakan erangan keras dan tangisan hebat dari sang pemilik.

Jangan ditanya Chizue sudah lari meninggalkan Chiharu,sepertinya dia meminta bala bantuan.

Shinichiro menghentikan aksi Hikari yang brutal itu,namun setelahnya tubuh yang dipakainya itu pingsan.

Y/n tak sadarkan diri setelah itu,

Emma dan Mikey yang menyaksikan kejadian brutal tadi membulatkan matanya dan gemetar ketakutan.Mereka berdua bersembunyi di balik tembok parkir yang penuh dengan coretan grafiti itu.

Es krim ikan yang tadinya masih banyak jatuh begitu saja ke tanah,Emma menangis dan memeluk Mikey karena ketakutan.

Es krim ikan yang tadinya masih banyak jatuh begitu saja ke tanah,Emma menangis dan memeluk Mikey karena ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang