#13

207 20 0
                                    

Definisi orang tepat itu seperti apa?

Orang yang bisa membuatmu cerita bebas tanpa takut dihakimi, orang yang menerima semua kekurangan kamu dan selalu support.
Orang yang bisa buatmu merasa tenang dan mengerti semua perasaanmu, yang mau untuk sama sama berjuang.
Yang mampu mengontrol emosinya dan mau untuk selalu memperbaiki.
Intinya kalau bersamanya, kamu bisa jadi dirimu sendiri tanpa harus berpura pura menjadi orang lain.

I'm really tired but I never give up. karena aku percaya dan tahu aku sedang dibentuk, I have a goal, aku punya tujuan dan dibalik semua kesulitan ini pasti akan ada sesuatu yg menarik untuk keadaan saat ini. it's ok crying cause we can't talk with anyone what we feel right now.

"Apa tujuanmu kemari?",Wakasa meletakkan tangannya di saku.

Dengan wajah lesunya dia tampak kelelahan seperti tidak tidur dalam jangka waktu yang lama.Wakasa tidak mengira adiknya akan kesini pergi menemuinya.

Sudah 3 hari Y/n tak sadarkan diri akibat peristiwa itu.Chizue masih belum ditemukan hingga kini.Melaporkan masalah ini kepolisian adalah hal yang percuma karena identitas mereka yang sebenarnya pasti akan terbongkar.

Perempuan berambut putih dengan mata bengkak itu menatapnya perlahan.

"Oni-chan sepertinya kau telah lancang mencampuri urusanku",ucapnya sambil melayangkan pukulan namun ia menahannya.

Perempuan berumur 14 tahun itu mengeratkan tangannya,menahan segala emosi dikepalanya.

Ya,adik kandung Wakasa Imaushi Haruna.

"Aku tidak mempunyai urusan denganmu!!",jawabnya sembari menjitak dahi anak itu.

"Benkei-san baru saja memukul kakakku bagaimana aku bisa diam saja!",ucapnya sembari menahan emosi,dengan diikuti terbentuknya urat disudut dahinya

"Persetan",umpat Wakasa.

Perempuan itu terlihat kesal sembari menepuk nepuk kepala kakaknya yang sedikit memar itu.

"Aku mohon jangan berkelahi lagi",pintanya sembari memegang hoodie Wakasa.

Haruna menundukkan kepalanya.

"Itu urusanku",Wakasa mencoba membuang mukanya bersikap acuh tak acuh.

"Apakah kau bersama Nanako-san sebelumnya ?",tanyanya lagi.

Wakasa masih terdiam,dia sepertinya enggan menjawab pertanyaan Haruna.Wakasa sepertinya berpikir dahulu untuk menjawabnya.

"Tolong jawab pertanyaanku!"

"Aku tidak tahu dimana Chizue berada namun sepertinya orang itu tahu",ucap Wakasa sambil menunjuk Shin yang baru saja datang.

"Shinichiro-San ?,apakah kau bercanda sialan ?"

"Orang seperti itu tidak mungkin bertemu dengan Chizue"

Shinichiro mengangkat sebelah alisnya karena ditatap sinis oleh kedua kakak beradik itu.

"Shinichiro san apakah aku boleh bertanya,sebelumnya kau bertemu dengan Chizue ?",Haruna mencoba bertanya.

"Ya aku sempat bersamanya namun sepertinya dia pergi ke tempat lain karena memiliki urusan",jawabnya sembari menggaruk kepalanya yang sedikit gatal.

"Apa ? rupanya benar",batin Haruna sambil tertawa kecil.

Dari dulu Shin dan Wakasa adalah teman namun karena ulah seorang wanita hubungan mereka meregang seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan fakta yang ditemukan olehnya,Haruna adalah orang yang paling berpengaruh di keluarga Imaushi.

Shinichiro akhirnya masuk keruangan rawat inap dimana y/n berada dan mengindahkan mereka berdua setelah menjawab pertanyaan kecil barusan.

"Kini aku tahu mengapa Shin selalu gugup saat berbicara didepan perempuan",ucapnya sembari mengetuk jendela transparan itu.

"Dia telah ditolak berkali kali dan itu membuatnya selalu trauma jika berurusan dengan wanita",bisik Haruna kepada Wakasa.

"Aku heran mengapa orang menyebalkan sepertimu disukai para wanita diluar sana",Haruna kesal sembari berdesis kepada Wakasa dan pergi meninggalkannya begitu saja.

"Oi kau mau kemana cerewet!"

Haruna tak peduli dia langsung melenggang pergi tanpa menjawab perkataan Wakasa.

Shinichiro menatap kosong sofa yang berada didepan ruang rawat inap y/n.

Dia hanya ingin tau keadaan y/n yang tak sadarkan diri selama beberapa hari.

Secercah memori melewati pikirannya,saat hendak masuk kesana.

Dia melihat kekasihnya itu duduk disitu.

Ya Myoui Hikari.

Dulu Hikari selalu menghabiskan waktunya bermain gitar kesayangannya sembari duduk di sofa.Di depannya kini sudah ada beberapa tumpukan dokumen hasil penyelidikannya selama ini.

Shinichiro sepertinya sudah bekerja sangat keras untuk itu.

Kekasihnya itu telah meninggal setahun yang lalu.Ada juga saksi mata yang mengatakan bahwa ia tewas bunuh diri jatuh dari lantai dua apartemennya.

"Astaga kau masih saja sama Hikari,kau selalu memikul masalahmu sendiri",bualnya sembari menendang sofa itu.

"Seharusnya aku bisa menjadi lebih kuat lagi agar bisa melindungimu",pikirnya sembari duduk di sofa.

Shinichiro memejamkan matanya sembari menatap langit langit rumah sakit,hari ini cukup terik.Shinichiro memejamkan matanya.

"Aku harus menemui Takeomi",dia berdiri sembari menuju pintu.

"Aku harus cepat dengan begitu maka kejadian tidak diinginkan akan dapat dihindari",pikirnya sambil mengepalkan tangannya.

Pasti semua orang bertanya tanya mengapa Shinichiro berusaha menyatukan kedua geng terbesar tersebut.Itu karena kekasihnya meninggal akibat ulah berandalan yang kemungkinan berada di divisi Wakasa.

Mengapa harus di divisi Wakasa ?
Karena divisi itu berkaitan dengan Hamasaki Shizui.

Dia tidak peduli bahwa terkena pukulan berkali kali,atau bahkan terjatuh sekalipun.

Menurut informasi yang didapat,Hikari memiliki kembaran,namun hasil dokumen yang ia peroleh dari kantor kepolisian menunjukkan Hikari hanyalah anak tunggal yang dibesarkan oleh ibu tanpa ayah.Dari catatan kelahiran hanya tertulis Hamasaki Hikari saja tidak ada nama lainnya.

Shinichiro memijat kepalanya ketika membaca dokumen itu,dia tidak tahu akan sampai serumit ini permasalahannya.

"Aku harus bagaimana ?"

"Aku harus bagaimana ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(失) 𝐆𝐈𝐑𝐋 𝐅𝐑𝐎𝐌 𝐓𝐎𝐊𝐘𝐎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang