Happy Reading......Raga mengeringkan rambut nya.mengunakan handuk ia duduk di ranjang nya.
Drttt
DrtttRaga menoleh melihat ponsel nya dengan cepat ia mengagankat nya. "Hallo? Siapaa"
"...."
".... "
"Beneran ini kamu"
"...""..... "
"Oky siap, aku besok bakalan jemput kamu. Aku kangen tau sama kamu udah hampir 2tahun ngk ketemu"
"... "
Tak lama telfon pun mati. Raga berbaring di ranjang nya melentangkan tangan nya. ia tersenyum senang"aku kangen kamu"guman raga.
Ia berdiri, dan langsung mengambil kotak hitam di kemari bawah nya. Terlihat disana ada foto foto ia sewaktu kecil dan jam tangan disana. Raga mengambil jam tangan itu dan mengacup nya"hadiah terahir untuk pertemuan terakhir"guman raga.
Acha, sedang asik menonton drama korea, 'shadow beauty' yang tayang semingu sekali. "Sial si genie palsu, sok Berkuasa banget deh" Guman Acha kesal. Tak lama Ada yang mengetuk pintu kamar nya.
"Sebentar" Acha langsung bergegas beranjak dari ranjang nya Dan Membukakan pintu kamar nya.
"nadin"guman Acha.Nadin langsung masuk kamar Mendahului Acha. Dan berbaring di ranjang menoleh ke arah Acha yang masih berdiri membeku disana"Kek kaget banget lu, gue dateng kek serasa ngeliat hantu"
"Ngk, bukan gitu din. Gue guman heran aja ketumben lu dateng" Jelas Acha. Ia tak ingin berdebat dengan saudara sepupu nya ini.
"Gue, di suruh nyokap buat dateng kesini nemenin lu" Ujar, nadin Ia langsung tiduran di ranjang"Sebenernya, gue males banget buat dateng ketemu sama cewek lemot kek lo"nadin memotong perkatan nya sejenak."gue guman di suruh nyokap gue temenin elu, selama tante Nana sembuh"Acha terdiam menganguk mengerti.
Acha duduk di ranjang nya"din,tolong make up gue donk, buat cantik gitu"nadin mengeyir menatap dengan intes wajah Acha"buat? "
"Acha, mau jalan sama raga sekitar jam 10 nanti.mau yah din, plis gue janji deh bakalaan nurutin perkatan lo" Ujar Acha sambil Memohon . "Tapi? Lo janji yah? Ngk boleh deketin rezi" Nadin menjulurkan kelingking nya. Dan Acha menyambut nya"janji"
"Acha, janji bakalaan cepuin nadin Dan rezi deh"nadin tersenyum Dan memeluk Acha.
Nadin Dan Acha mereka sepupuan Nana Adalah adik nya dari ibunya nadin.walaupun nadin sering membully acha Dan selalu berkata kasar.tapi mereka tetap saling meyayangi selayang nya kakak Dan adek.
Acha terlihat sangat cantik dengan make up tipis yang di beri nadin apa lagi dress cantik sangat cocok dengan wajah Acha" Lu cantik banget dh, cha jadi iri gue"ujar nadin, Acha tersenyum tipis "ngk kok, nadin juga cantik" Jawap Acha nadin berdiri "nadin? Gpp kalo? Acha tingal"
"Gpp, kok" Jawap nadin Acha tersenyum memeluk saudara sepupu nya ini.
Tak, lama Ada bunyi kelakson Acha langsung melepaskan pelukan dari nadin"nadin, kek nya raga deh. Acha pergi dulu yah"pamit Acha. Nadin menganguk "iya"
Acha langsung megambil tas kecil nya dengan santai Ia berjalan menuruni tanga. Terlihat raga yang memakai setelan biasa tapi sangat tampan Dan cocok di lihat. "Hai ga"sapa Acha.
"Hai, cha ketumben cantik" Tanya raga"emang acha selama ini jelek yah? "
"Ngk, gitu Acha. Udah kita langsung pergi aja yah" Raga menganguk. Mengengam tangan acha Dan memasuki mobil. Acha sedari tadi hanya tersenyum tipis dada nya berdengup dengan kencang"Oksigen mana Oksigen, tangan gue di pegang lagi huwaa"batin Acha.
Acha Dan, raga kini sedang di pasar malam banyak permainan yang mereka mainkan dari capitan, kuda kuda han foto foto di studio Dan juga membeli makanan ringan ,Seperti permen kapas.
Kini,Acha Dan raga sedang menikmati pemandangan indah dari atas. Mereka sedang naik bianglala "raga pemandangan bagus yah" Puji, Acha.raga tersenyum "iya, indah kek kamu"
Acha menepuk bahu raga, "udah pandai ngengombal yh bang?"
Tak, lama balingalala yang tadi nya bergerak memutar kini behenti."ga, kok bianglala nya berhenti"adu Acha pasal nya ia takut. Kini ia Dan raga sedang berada di puncak bianglala.
Raga, mengelus pangkal kepala Acha Dan memeluk acha erat"udah, yah jangan takut, nanti jalan lagi kok gpp"ujar raga menenagkan Acha.
Acha, masih terdiam seribu bahasa. Tak lama sekitar beberapa menit bianglala pun kembali hidup"nah, kan apa kata gue pasti jalan lagi udah biasa"Acha menganguk.
Acha Dan raga kini Sudah berada di bawah. Mereka Sudah selesai dengan putaran bianglala. "Mau? Pulang? " Acha Menganguk. "Iya, gah Acha capek" Jawap Acha cengir kuda sambil memeluk boneka beruang dari hasil capitan raga.
Raga, menganguk terus mengandeng tangan acha.
"Kek nya raga suka deh sama gue. Bukti nya dia tadi meluk gue waktu bianglala berhenti . Selalu gandeng tangan gue senyum terus" Batin Acha tersenyum tipis."Ga, Aku bahagia tau sama kamu" Ujar raga. langkah mereka Terhenti. Raga menoleh tersenyum tipis sambil mengelus pangkal kepala acha"iya, Aku juga"
Acha, melotot"beneran kamu seneng jalan sama Aku? "Raga menganguk" Iya, Aku seneng jalan sama kamu Dan Aku juga sayang sama kamu "
Satu kata yah satu kata yaitu 'sayang'mampu membuat Acha terbang jatung berdengup dengan kencang. "Oh tuhan izin kan Acha buat menghilang, Acha salting nih,pipi Acha merah,huwaa"batin Acha.
"Cie, salting"Goda raga"dih, ngk yah enak aja"balas Acha, raga langsung mengandeng tangan Acha melanjutkan langkah mereka. Dan Acha memegangi pipi nya merah seperti kepiting rebus.
Kini, raga Dan Acha sampai di depan gerbang rumah Acha" Raga? Ngk mau mampir dulu"raga mengelengkan kepala nya"ngk cha udah malem"balas raga.
Acha tersenyum, menganguk "oh, iya hati hati yah"
"Siap"balas raga memutar mobil nya, Dan menjalankan nya meningalkan Acha.
Tak lama,Ada seorang wanita, paru baya turun dari mobil.langkah wanita itu santai Dan tatapan berbinar ia berlarian Dan langsung memeluk Acha.
"Senja ini mama, nak"tangis wanita paru baya sambil memeluk Acha.Acha, mengeyir berusaha melepaskan pelukan wanita itu dari nya. " Maff? Buk ibu siapa?. Saya Acha bukan senja "
Rab5122.....

KAMU SEDANG MEMBACA
unconditional
Short Story"Alah ngk, usah sok deh, Emang, lo yah cewe kecentilan banget yang ngk punya harga diri" "Maksud lo apaa hah! Ngatain gue kek gitu!. Gue sama raka itu cuman temen dan ngk ada maksud buat deketin!!! "Acha menatap wajah raga dengan tajam. Raga tersen...