rumah sakit

142 24 1
                                        

Terkadang mencintai itu, tidak harus untuk memilikiCukup melihat ia berbahagia dengan pilihan yang ia inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang mencintai itu, tidak harus untuk memiliki
Cukup melihat ia berbahagia dengan pilihan yang ia inginkan

Hati, tak bisa untuk kita paksakan. Kalau katanya tidak yah tidak

Lebih baik, menahan luka tapi itu kebenarannya. Dari pada bahagia di atas kebohongan orang lain


Cintaiilah sekedar nya.
Jangan berlebihan simpan sisa nya untuk mencintai diri sendri

Sebenarnya dia, tidak melukai mu hanya saja expetasi mu terlalu tinggi

Raga,sedang duduk bersantai di balkon kamar nya. Sambil memainkan gitar miliknya.

"Cie, yang habis jadian. Sama pujaan hati" Ejek, rezi yang duduk di ranjang milik aga. Sambil memakan snack.

Raga, tersenyum malu, sambil mengaut Kepala nya tak gatal, "cie salting" Goda rezi lagi.

Rezi, meyengol paha raka. Yang sedang berbaringan sambil menatap layar ponsel. Dengan niat jahil yang hakiki rezi langsung merampas Hendfone di tangan raka.
"Ciee, kak raka sekarang udah punya cewek" Teriak rezi.

Di, foto yang di lihat rezi. Terlihat ada bayangan sepasang kekasih sedang berpelukan.

"Apaansi lo" Raka, langsung merampas kembali Hendfone nya. "Itu, siapa?, jangan rahasia rahasian lah. Sama temen lo ini. Dan adek tiri lo itu" Rezi menunjuk ke arah raga.

"Itu, my crush gue" Jawap raka. "Crush???" Bio rezi.

"Kenapa? Ngk, langsung di tembak aja, pakek segala cras crush segala macem" Ujar rezi. Raka terdiam, manatap raga. Yang sibuk bermain gitar "dia,cinta sama cowok lain. Dan gue harus relain itu. Terus berada di belakang nya. Seperti bayangan" Ujar Raka.

"Kenapa? Harus, seperti bayangan? Kenapa ngk lu tunjukin aja. Kejar cinta nya" Balas, rezi.

Raka, tersenyum tipis, medegar ucapan rezi. "Terkadang, cinta tak harus untuk memiliki"Raka, menghentikan perkataan nya sejenak.

"Mungkin, dengan mencintai dalam diam. Membuat ku tak merasakan penolakan" Lanjut nya kembali.

Ia duduk tersenyum tipis menatap foto itu.teringat di pikirannya kejadian dimana ia bisa berfoto tanpa di ketahui sang pujaan hati.

Raka, sedang berjalan santai di halaman belakang sekolah. Senyum tipis di wajah pria itu terlihat jelas, ia mendekati seorang perempuan yang sedang menatap kesedihan melihat sepasang kekasih bersama.

"Jangan nangis terus ngk baik" Ujar raka. Gadis itu adalah acha yang menoleh. "Haii, kak raka"

"Haii, acha" Balas raka tatapan raka. Berada ke bunga dekat nya. Dan memasang kan bungga di dekat telinga acha. Acha tersenyum dah memeluk raka.

unconditionalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang