”Jangan mencintai seseorang yang hati nya bukan untuk mu”
acha berjalan santai melewati kooridor sekolah. Bersama nadin Dan mutia. "Lu siap?" Acha tersenyum "siap lah acha" Balas acha.
"Gue dulu yah" Pamit nadin berjalan ke arah kelas nya. Mutia Dan acha melanjutkan ke kelas mereka.
Tatapan mutia, mengarah ke bangku yang seharusnya di duduki dikit tapi sekarang kosong"Dika? Mana yah"batin mutia. "Apa? Dia masih marah? Sama aku karna aku" Lanjut Batin mutia sekali lagi. Acha menepuk bahu mutia"mu? Lu gpp kan?"tanya acha.
"Gue, gpp" Balas mutia. Acha tersenyum,pandangan nya teralih kan ke raga yang sedang memainkan hendfone nya "Ia duduk di bangku yang berhadapan dengan raga. "Hai"sapa Acha.
Raga, tak menjawab sapahan dari Acha. Masih sibuk memainkan ponsel nya. " Ga? Aku bawain kamu bekel"ujar Acha. Ia menletakan kotak bekal berwarna hijau muda.
Dan Acha, langsung membuka kan tutup bekel yang berisi nasi goreng "raga? Mau ngk, kita makan bareng" Ujar Acha.
"Gue, kenyang"jawap raga menyimpan ponsel si sakunya. Dan beranjak dari tempat duduk. Acha buruan berlarian menghadap raga sambil memegang bekel nya. " Raga? Beneran, ngk mau"
"Ngk"
"Kenapa? Dulu, raga suka lo" Sambung Acha."Yah, kata gue ngk yah ngk! Anjing ngk usah maksa" Bentak raga membuat mereka yang Ada di sana teralih kan. "Raga? Marah"
Mutia, langsung mendorong raga"lu kenapaa sih ha! Acha itu baik Mau ngasih lo bekel kenapa lu malah bentak dia hah!"bentak mutia kesal. Karna perbuatan raga sudah tidak wajar.
"Lu, bilangin ama temen lo kalo, jadi cewek jangan murahan"balas, raga menunjuk mutia. Dan pergi begitu saja.
Acha, masih terdiam menatap nanar, kepergian raga. Mutia mengelus bokong Acha" Udah yah, cha mending kita batalin aja perjanjian kita "ujar mutia. Acha menatap mutia" Ngk, mut Acha Mau berjuang plis iziinin Acha dukung Acha"balas Acha. Mutia tersenyum hanya tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
unconditional
Short Story"Alah ngk, usah sok deh, Emang, lo yah cewe kecentilan banget yang ngk punya harga diri" "Maksud lo apaa hah! Ngatain gue kek gitu!. Gue sama raka itu cuman temen dan ngk ada maksud buat deketin!!! "Acha menatap wajah raga dengan tajam. Raga tersen...