sakit

145 19 4
                                    

"sebesar apapun , perjuangan mu jika di hati nya bukan kamu kamu bisa apa"

•••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"BUNDAAA!!" Jerit, Acha dari dalam kamar.

Nana, menutup telinga nya. "Dasar, anak prik" Guman Nana.malangkah ke sumber suara.

"Ada? Apa cha" Ujar, Nana. "Bunda, kok ngk bangunin acha sie!"

"Kamu, udah bunda bangunin cha. Tapi ngk bangun bangun. Sampe nadin aja capek sendiri bangunin kamu" Jawap. Nana. Acha mengaut kening nya. Memang benar yang di katakan nana. Tadi Ia bangun. Tapi tidur lagi.

Acha, langsung mengambil handuk"nda, gosokiin baju Acha"teriak Acha memasuki kamar Mandi. Nana mengelengkan kepala nya melihat tinkah anak gadis nya satu ini. "Dasar"

Acha, berlarian"pak buka pak, Acha Mau masuk"

"Eh eh--enak aja kamu"acha menyatukan tangan nya. " Pak, mohon pak yah. Pak udin kan ganteng , baik rajin sholat"

"Pak tau kok pak ini ganteng" Sambil menyisir rambuntnya. "Tapi, kalo kami ngk boleh masuk. Mending pulang aja udah peraturan"

"Pak, jangan gitu donk" Pak udin menatap acha dengan malas"kamu ini yah, udah telat ngeyel lagi"balas pak satpam.

Acha terdiam mengaut keningnya yang tak gatal. "Sial, masak gara gara telat ngk boleh masuk sih. Ngk bisa ketemu my babu nih" Batin acha. "Oh, iya kan ada? Jalan belakang, lewat situ aja kali yah" Batin, acha lagsung berlarian. Tanpa meghiraukan pak udin, satpam di sekolah.

"Dasar, bocah gemblung. Tadi nangis, nangis sekarang main lari aja" Guman, pak udin ia kembali duduk menyeruput kopi nya.

Acha, manatap dinding kokoh. Meneguk selivina nya. "Sial, dinding tinggi banget. Bisa patah pinggang gue" Guman, acha. Ia melirik bangku tak jauh dari sana. Dengan cepat ia menaiki nya. "Bismillah, demi my babu" Dan langsung, terjun dari atas sana.

"Aduhh,pantat kiyowo,gue astagfirullah. Ngk bohay lagii" Jerit, acha , menahan sakit pingang dan pentat nya.

"ACHA!"acha mendongak kan kepalanya"eh,kalian? Ngapain di sini" Ujar, acha menatap rezi, dimas dan dika.

"Yah, kami di kejer buk yeti, gara gara kami mecahin gelas nya"adu dika. Dimas meyengol" Tapi itu elu yah ngep"

"Iya," Balas dika.

"EH, MAU KEMANA KALIAN HAH!!!" Teriak, buk yati. "Nahkan,guru gentong dateng" Guman, rezi.

"Eh, ibu makin cantik yah" Puji dimas. Pandangan buk yeti, mengarah ke acha. "ACHA!"

Acha, langsung beranjak .membersihkan rok nya"Ada apa? Buk,cantik"

"Kamu, dika, reji, dimas berdiri di lapangan sampe jam Istrahat berbunyi"

unconditionalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang