"Alah ngk, usah sok deh, Emang, lo yah cewe kecentilan banget yang ngk punya harga diri"
"Maksud lo apaa hah! Ngatain gue kek gitu!. Gue sama raka itu cuman temen dan ngk ada maksud buat deketin!!! "Acha menatap wajah raga dengan tajam.
Raga tersen...
Ternyata berharap terlalu tinggi itu sangat menyakitkan:(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Acha, nana dan nadin sedang makan bersama di meja makan. "Bunda" Pangil Acha. "Ada apa? Cha" Balas Nana.
"Mah, kemarin sebelum mama bangun dari koma. Ada yang bilang kalo Acha bukan anak bunda sama papa. " Tanya Acha.
"Masak? Sih, emang siapa?" Tanya Nana. "Dia, cewek mah namanya irene. Dia aja pangil Acha pakek nama senja.dan juga yah mah kemarin katanya nama papa bukan yudha tapi yogi" Ujar Acha menjelaskan semua yang Ia alami sehabis pulan jalan bersama raga.
Nana, terdiam "irene?, Dan nama? Yogi? Apa itu dia" Batin Nana.
"Mama? Kok, diem? Kenapa" Ujar Acha. "Mama ngk papa kok.lanjut makan aja yah. Kan Acha sama nadin bantar lagi mau sekolah" Acha, mendegarkan perkataan Nana. Langsung memakan sarapan nya.
Acha, masuk kekelas nya bersama mutia. Karna tadi ia bertemu mutia di parkiran sekolah. Acha menatap raga yang sedang mengobrol dengan mentari Acha tersenyum tipis."deket banget"batin Acha Ia meletakan tas nya di dekat mutia. "
Tak, lama pak budi yang mengajar pelajaran sejarah memasuki kelas.siswa Dan siswi di kelas itu langsung memberikan Salam.
"Anak, anak sekarang kalian simpan buku, cetak buku tulis di tas. Dan letakan di sini" Ujar pak budi memberikan arah meletakan tas di depan papan tulis.
"Karna, kita akan ulangan harian. " Sambung pak budi. Semua anak anak langsung meletakan tas mereka di depan.
"Kalian, bapak harapkan untuk belajar dengan rajin jangan males malesan yah. Bulan depan kita mau ujian lomba semester" Tambahan dari pak budi.
"Kok? Cepet banget pak" Balas dika. "Kan, bentar lagi tahun baru" Balas Acha.
"Achaono diem, yah gue lagi ngomong sama pak budi" Balas dika. "Sok keras lu dikaono. Sengol dikit kena mental" Balas Acha tak mau kalah. "Mutia urusin noh cowo stress lu" Lanjut Acha.
"Dih, apaansih"balas mutia di samping nya.
"Udah, Acha dika diem kita mau ulangan" Ujar pak budi. Acha menoleh ke arah fahri Dan menatap dengan tajam. Dan tatapan nya di balas juga oleh fahri.
Selesai ulangan harian sejarah. Anak anak ipa¹ sudah keluar Jawab kelas untuk mengisih perut yang keroncongan.
Acha, kini sedang berjalan ke arah taman, Terlihat raga sedang duduk sambil memainkan hendfone nya sendirian.senyum terbit di wajah Acha. Sambil memegang kotak bekal Acha mendatangi raga tanpa rasa ragu.
"Hai, ga"sapa Acha duduk di samping raga. Tak Ada balasan dari raga. Raga tetap sibuk memainkan ponsel nya"Aku Ada makanan buat kamu. Di terima yah" Ujar Acha menyodorkan bekal makanan yang Ia buat sendiri.