2. Keberuntungan

219 14 0
                                    

           🌹°°°°°🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           🌹°°°°°🌹

           🌹°°°°°🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            °°°°°°

Pagi pun tiba langit yg gelap sudah mulai terang jam menunjukan pukul 6:30.

Blakk!!

"Aww---" Zila terjatuh dari kasur entah mimpi apa sampai sampai dia terjatuh.

"Ah, aduh punggung gue."
rengek Zila sambil memegangi punggung belakangnya.

"Ya ampun jam berapa ni, astaga kemaren malem kan niatnya gue mau belajar kok malah ketiduran sih, Grazila bodoh banget kamu." Zila terduduk dan malah marah-marah kedirinya sendiri tidak jelas.

"Nanti gimana kalo papa mama nanyain Zila bisa abis lagi nanti, hish bodoh banget si gue." Zila bergegas beranjak dari duduknya.

Brakk!!

"Astaga!!" Dia pun terjatuh lagi alasannya karena Zila punya darah rendah.

"aw-akh---ya Tuhan dosa aku apa ampe harus jatuh dua kali, mana punggung gue sakit bgt lagi."
gumam Zila seraya memegang pinggangnya.

Zila menuju kekamar mandi untuk mandi lalu berangkat sekolah hari ini dia ada latihan ujian
Dan Zila lupa belajar pula.

Selesai mandi dia bingung dari tadi tidak ada tanda-tanda orang tuanya, sepertinya mereka sudah berangkat kerja lebih awal. Entahlah Zila tidak perduli malah bagus jadi Zila bisa selamat dari maut lagi.

"Bi...Bi Rani Zila berangkat sekolah dulu ya."

Bi Rani dari dapur belakang berteriak, "iya non hati hati uang sakunya bibi taroh dibawah laci tv."

Sebelum berangkat sekolah memang orang tua Zila selalu menitipkan uang saku anaknya dulu ke bi Rani, tapi ia jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah sekali berpamitan ke Zila sebelum mereka berangkat kerja.

Buat kalian yang belum tau Mama Zila itu pemilik toko emas lumayan besar di Jakarta Selatan dan banyak cabangnya pula, Kalau papanya adalah seorang Direktur product management.

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang