14. Kebohongan

81 6 0
                                    

                ******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
            ******

----------------
---------------------------


            ******

•Kebohongan adalah jalan satu satunya gue menyimpan penderitaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebohongan adalah jalan satu satunya gue menyimpan penderitaan. Dan senyuman yang lo lihat, adalah duri yang sedang gue beri pembatas agar lo ga cemas. Sekalipun lo tau apa yang gue rasain, itu ga akan ngerubah perilaku mereka ke gue•


°°°°°°°

Zila menyenderkan bahunya di tempat duduk halte bus sambil mengantuk menunggu Nathan yang tak kunjung datang.

Tin tin tin

Terdengar nyaring suara klakson mobil hitam, ya itu mobil Nathan yang sudah terparkir didepan halte. Tiba-tiba saja rintik hujan turun sedikit demi sedikit, dan semakin deras.

Bresss

Zila terlonjak kaget ketika tertidur karna deraian air hujan sudah membasahi sedikit badannya, atap halte bus itu tidak semua tertutup jadi dia sedikit kebasahan.

Nathan dengan segera mengambil payung dari kursi belakang dan bergegas keluar mobil untuk menghampiri Zila.

"Akh, ya ampun basah gue." serunya seketika berdiri sambil menundukan kepalanya melihat badannya yang sudah setengah basah.

Mendadak saja air hujan yang jatuh dari atas membasahi badan Zila terhenti seketika, terlihat lelaki dari samping Zila memegang sebuah payung berwarna hitam pria itu menggunakan Hoodie berwarna biru dongker dengan tudung Hoodie yang ditutupkan kepalanya.

Zila menoleh kesamping, terdapat Nathan ia tengah bediri memayungi Zila menatap sambil tersenyum tepat didepan wajah gadis itu yang sudah terlihat basah karna air hujan.

"Maaf gue telat." pria itu mengeluarkan suara bernada lembut sembari merapikan rambut Zila dengan tangan kirinya yang terlihat basah dan acakan acakan.

Zila menelan ludah lalu mengedipkan matanya dua kali, dia hanya terbengong karna wajah Nathan yang sangat dekat dengan wajahnya, setelah ia perhatikan Nathan jauh lebih tampan jika dilihat dari dekat.

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang