4. sahabat yg baik

136 10 0
                                    

            ×°°°°°°×

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


            ×°°°°°°×

Paginya dirumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya dirumah sakit.

Zila membuka kedua mata dan melihat di sekelilingnya menyadari tangan kirinya tertancap selang infus.

Nia pun datang ke kamar rawat Zila, "Aaaaa!!" Jeritnya sambil berlari dan memeluk tubuh Zila yang tengah terduduk itu rasa bahagia disertai terkejut karena sahabatnya ini sudah tersadar.

"Zilaaa, gue takut tau kalo lo kenapa napa gimana ada yang sakit ga? atau lo mau makan apa ha? em atau lo mau makan pizza favorit Lo? ha gimana gue pesenin sekarang mau?" ucapnya excited seakan rem mulutnya blong.

”Shutt! yaampun Nia gue baru sadar masi pusing malah lo ngasi question mana ga ada remnya lagi." ujar Zila dengan lesu.

"Emm ya maap namanya juga gue khawatir Zil, bayangin aja ada temen lo yg lo ajak makan di cafe eh tiba tiba abis makan mau bayar dikasir malah pingsan!"

"Mana dipeluk cowo lagi ihh." ucap Nia dengan nada sirik disertai bibirnya memanyun.

"temen mana yang ga khawatir coba ha gue tanya??" sentak Nia mendekatkan wajahnya ke wajah Zila.

"Iya-iya Nia maaf ya lagi lagi gue bikin lo repot." ucap Zila dengan raut wajah melasnya.

"Apaan sih repot repot, ga tau yang penting lo harus sembuh dulu nanti kalo lo udah sembuh gantian gue yang bakal ngrepotin Lo pokoknya okee??" Terlintas senyum manis melihat tingkah sahabatnya itu.

"Oke deh terserah lo ntar lo mau nyuruh gue apa pun gue nurut."
Tutur Zila.

"Eh, bydway tadi apaan cowo-cowo hah? gue dipeluk cowo? gimana ceritanya?" tanya Zila kearah Nia dengan raut wajah yang penasaran.

"Tau, pas gue dateng mau nyariin lo udah nemuin lo pingsan dipelukan cowo itu mana cakep lagi. Napa kaga gue aja yg pingsan tadi, hishh!" Nia mendengus sebal sembari mengoleskan liptin berwarna merah jambu di bibirnya.

Zila hanya terbengong dan memikirkan, ia penasaran siapa pria yg telah menolongnya itu.

"Eh ya tadi hp lo bunyi ternyata papa lo yg telfon dong yauda gue angkat trus dia nanyain lo yauda gue jawab---"

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang