.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di dalam mobil ibu itu pun memikirkan Jeno. Entah kenapa saat melihat anak itu, melihatnya tersenyum dan saat mengusap kepalanya dia merasa ingin menangis. Ada perasaan seperti dia sedang mengelus kepala anaknya sendiri saat kecil.
Ah bicara tentang seorang anak. Dia kembali bersedih.
-----
Jeno segera kembali ke tokonya. Tidak lama ada seorang wanita yang sepertinya ingin membeli bunga. Jeno menyambut dengan senyum manisnya
Wanita itu terlihat ingin berbicara tapi setelah melihat papan disebelah meja yang bertuliskan.
"Maaf saya tidak bisa mendengar dan berbicara. Tolong berbicara dengan perlahan atau anda bisa menulis pesanan di kertas yang telah disediakan di atas meja. Terima kasih (. ◜‿◝ )"Dia pun segera mengambil kertas dan menulis pesanannya. Dia ingin membeli bunga untuk adiknya yang baru saja pulang dari Jepang, setelah 12 tahun tidak pulang.
'Tolong rangkaikan bunga untuk adik laki-laki ku yang baru saja pulang. Ah tolong tulis ini
Selamat datang kembali ke rumah Jaemin adik nakalku.
Dari noona mu yang cantik'Jeno tersenyum membacanya. Senang sekali sepertinya mempunyai seorang kakak.
Jeno segera merangkai bunga secantik mungkin dan menuliskan kalimat sesuai pesanan.Setelah membayar wanita itu pun meninggaklan kertas di meja Jeno.
'Terima kasih untuk rangkaian bunganya. Ah senyummu sangat menggemaskan hehehe'
Jeno merasakan hangat di kedua pipinya. Setiap ada yang memujinya pipinya terasa hangat.
-----
Pukul empat sore Jeno menutup tokonya. Dia akan ke mini market untuk membeli bahan makanan.
Jeno senang sekali hari ini tokonya ramai sekali. Ah ia jadi teringat dengan seorang ibu tadi, Jeno harap besok bisa bertemu dengan beliau kembali. Dia segera menggelengkan kepalanya.
Ah dia merasa terlalu serakah karena ingin bertemu beliau lagi.Di mini market Jeno segera mencari kebutuhan bulanannya, saat akan membayar dia melihat seorang anak kecil yang menangis. Sepertinya anak itu ingin cokelat tetapi ibunya tidak mempunyai uang lagi.
Setelah ibu itu selesai, Jeno mengambil cokelat yang tadi diinginkan oleh anak itu dan segera membayar semua belanjaannya.
Di luar mini market anak itu masih terus menangis. Jeno menghampiri dan tersenyum, lalu memberikan sebatang cokelat yang tadi dia beli.
Anak itu terlihat malu untuk mengambilnya dan dia menatap ibunya. Setelah melihat ibunya mengangguk. Dia pun mengambil cokelat dari tangan Jeno dan mengucapkan terima kasih dengan suara yang kecil.Jeno yang melihat itu pun tersenyum manis.
Ibu anak itu pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena telah membelikan anaknya cokelat.-----
Sesampainya di rumah. Jeno segera mandi dan menata bahan makanan di kulkas, dia pun segera masak.
Selesai masak dan makan. Jeno merebahkan dirinya di ruang tengah. Rumahnya memang kecil tapi terasa sangat nyaman dan sangat rapi. Meregangkan tubuhnya di bangku.
Ah lelah sekali hari ini, tapi Jeno harus bersyukur karena banyak yang membeli bunganya.Menonton TV sebentar. Dia pun beranjak tidur.
Tbc
Maaf aku update terus heheheh
Bete banget asli (。•́︿•̀。) tahun baru kali ini nggak kemana2 Dan nggak bakar2 Ó╭╮ÒKalian kemana dan ngapain malam tahun baru ini ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Florist | Jaemjen
FanfictionHidup dalam kesunyian selama ini membuatnya terbiasa This is jaemjen okay ? not nomin or jenjaem ( ◜‿◝ ) sorry aku nggak bisa bikin deskripsi