Chapter 8

2.9K 334 12
                                    



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Paginya Jeno kaget melihat handphone nya. Dia tersipu melihat pesan yang dikirim oleh Jaemin semalam.
Dia pun membalasnya.

Selamat pagi Jaemin| Maaf semalam aku sudah tertidur
06.00
Apakah kau sudah bangun ?| Sepertinya belum ya hehe| Jangan lupa sarapan Jaemin, selamat hari minggu (. ◜‿◝ )
06.00

Jeno pergi mandi dan memasak.
Hari ini toko tutup jadi dia akan di rumah. Membuat cookies dan merajut sambil menonton TV.

Tapi sepertinya hari minggu ini Jeno tidak akan melakukan kegiatan rutinitas minggunya seperti biasa. Karena saat jam menunjukan pukul sembilan pagi bel rumahnya berbunyi.
Saat dia membuka pintu. Dia terkejut melihat siapa yang datang.

"Selamat pagi Jeno" sapa seorang pria yang ternyata adalah Jaemin.
Jeno tertegun melihat Jaemin di depan pintu rumahnya.

"Apakah aku boleh masuk ?"

Jeno segera menganggukan kepalanya dan mempersilakan Jaemin untuk masuk.

"Jeno apakah kau ada acara hari ini ?"

Jeno menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Jaemin.

"Baiklah aku akan mengajakmu keluar hari ini"

Jeno masuk kedalam kamar dan berganti baju untuk bersiap.

Setelah siap Jeno keluar dan menghampiri Jaemin.
Jaemin dibuat tertegun oleh Jeno.
Imut sekali Jenonya ini!!!!!!!!!!!

Jeno mengenakan kemeja baby blue oversize dan juga celana panjang putih dengan sepatu senada.

"A-ah Ayo kita berangkat. Oh ya kau manis sekali Jeno hehe"

Uh Jaemin membuat Jeno lagi-lagi tersipu.

-----

Jeno tidak tau akan dibawa kemana oleh Jaemin. Dia tidak mengatakan apapun padanya.

Ahh Jaemin bahagia sekali hari ini.

Setelah sampai di depan rumahnya. Jeno tertegun.
Ini rumah Jaemin ? Dia mengajaknya ke rumahnya ?.
Jeno ingin menangis rasanya. Dia tidak tau harus seperti apa bila bertemu keluarga Jaemin.

"Ayo Jeno"

Saat membuka pintu dan masuk kedalam Jaemin berteriak memanggil sang eomma.

"Eommaaaa~ lihat siapa yang anak tampanmu ini bawa~~~"

Jeno hanya bisa menunduk. Selain karena malu akan bertemu keluarga Jaemin dia pun malu karena tangannya digenggam sedari tadi oleh Jaemin.

Terlihat dua orang wanita yang datang dari dalam.

"Ahh inikah Jeno ?" Eomma Jaemin langsung memeluk Jeno.
Jeno yang mendapatkan pelukan secara tiba-tiba pun terkejut. Dia ragu ingin membalas pelukan tersebut.

Eomma melepas pelukannya dan mencubit kedua pipi Jeno.

"Aihh manis sekaliiii~. Imutnya Jeno~"

"Yakk eomma aku juga mau"

Irene segera merebut Jeno dari Taeyeon, eomma nya.

"Ayo sini Jeno sama noona saja" Irene tersenyum padanya.

Jaemin dan Taeyeon hanya melongo ditinggal Irene dan Jeno.

"Ah eomma. Appa mana ?"

"Eoh ? Appa di halaman belakang. Sebentar eomma akan memanggil appa"

Jaemin berjalan ke ruang tengah. Disana sudah ada noona nya yang mencubiti gemas pipi Jeno. Jeno hanya bisa tersenyum. Dia merasa bahagia saat ini.

"Yakk noona jangan cubiti pipi Jenoku terus"

"Apa ?!!! Jenomu kau bilang ?! Yakk memang kau sudah menjadikan Jeno milikmu hah!"

Jaemin terdiam. Benar kata noona nya. Dia belum menjadikan Jeno miliknya.

Appa akhirnya datang bersama eomma.

"Wah wah wahhhhhh. Hallo Jeno, kenalkan aku siwon. Appa Jaemin dan Irene. Dan ini istriku Taeyeon" Siwon tersenyum melihat Jeno.

"Nah Jeno. Mulai sekarang kau harus memanggilku eomma dan suamiku appa"
Jeno menatap lamat keduanya dan tersenyum haru.

Eomma langsung memeluk Jeno erat. Yang lain hanya melihat dan tersenyum.








Tbc

Hehehe maaf ya aku gatel banget pengen up terus
Mumpung lagi ada pelangi di otak ku ini teehee

Florist | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang