Chapter 25

1.8K 192 24
                                    

Hallooooooo~~~~~ apakah ada yang kangen dengankuuu~~??? Yak ? Apa ? Kangen ? Iiiiii sama aku jugaaaa~~~~

Gimana kabar kalian ? Sehat kah ? Atau lagi sakit ? Sedih ? Seneng ?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Pagi ini Jeno dibangunkan oleh kecupan di pipi dari Taeyeon dan Siwon. Hatinya menghangat menerima perlakuan dari kedua orang tua Jaemin itu.
Taeyeon tersenyum menatap Jeno dan segera mengingatkannya untuk bersiap ke rumah sakit.

Jeno melangkah menuju kamar Jaemin untuk mandi, saat membuka pintu kedua pipinya bersemu melihat Jaemin hanya mengenakan celana panjang sepertinya kekasihnya itu baru selesai mandi dan sedang memilih pakaian.
Jeno berjalan mengendap dan langsung memeluk Jaemin erat, membuat Jaemin terkejut sebentar sebelum tersenyum hangat melihat Jeno yang belum mandi. Baru kali ini dia melihat orang yang baru bangun dan belum mandi seimut ini.
Jaemin segera membalikan badannya agar menghadap Jeno, meraih wajah imut kesayangannya dan mencium seluruh wajah Jeno membuat si manis terkekeh geli.

Dia menjauhkan wajahnya dari Jeno dan bertanya bagaimana tidurnya bersama eomma dan appa tadi malam. Apakah nyenyak atau tidak. Yang langsung dijawab dengan semangat oleh kesayangannya itu dan oh?! Lihat raut wajah bahagia itu. Dia senang sekali melihat raut wajah Jeno yang sangat bahagia, hatinya ikut menghangat melihatnya.

"Ayo sayang cepat mandi kita harus ke rumah sakit hari ini.", Jaemin mengisyarat Jeno agar cepat mandi dan dibalas anggukan oleh Jeno.

Ah sebenarnya dia masih ingin memeluk prianya itu tapi hari ini jadwal terapinya sudah mulai.
Melihat punggung Jeno yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi Jaemin tersenyum hangat mengingat bagaimana bahagianya Jeno hanya karena tidur di kamar orang tuanya semalam.
Sederhana sekali kebahagiaan kekasihnya itu, pikirnya.

Jaemin keluar kamar dan menuju ruang makan. Sudah ada keluarganya yang lain ternyata.

"Eomma tadi aku bertanya pada Jeno bagaimana tidurnya semalam dan eomma tau raut bahagia tidak lepas dari wajahnya. Jeno semangat sekali menjawab pertanyaanku itu, aku seperti ingin menangis melihat betapa bahagianya Jenoku walau hanya karena hal sesederhana itu. Hatiku rasanya menghangat."

"Eomma dan appa juga merasakannya nak. Jeno yang tersenyum dengan manis dan bahagia karena kami membangunkannya dengan kecupan di pipinya. Eomma rasanya ingin memeluk Jeno sepanjang hari."

Taeyeon dan Siwon pun ikut merasakan hal yang dirasakan oleh putranya itu. Melihat bagaimana Jeno tadi membuat hatinya menghangat. Dia jadi membayangkan bagaimana kehidupan Jeno selama ini, tanpa kasih sayang seorang ibu dan ayah dihidupnya. Hanya seorang wanita tua renta yang merawatnya.

"Nak ayolah cepat nikahi Jeno kita ke Jerman minggu ini, appa tidak sabar menjadikan Jeno bagian dari keluarga kita. Walaupun sekarang pun sudah tapi kan kalau kalian menikah itu lebih sah."

"Aishh appa Jeno baru saja mau memulai terapinya hari ini. Tunggu sampai selesai, Jeno sudah sangat antusias dengan hal ini. Lagipula yang menikah kan nanti aku dengan Jeno kenapa jadi appa yang tidak sabar sih."

Ckck keluarganya ini ribut sekali pagi-pagi, muak sekali Irene dengan appanya itu. Dia menengok ke belakang, raut bosannya langsung cerah melihat seseorang yang berjalan kearah dapur.

Ah si manis sudah datang. Irene segera bangun dan menghampiri Jeno. Memeluknya erat begitu sampai dihadapan Jeno, yang dibalas dengan erat juga oleh Jeno.

Senang sekali rasanya Jeno pagi ini, semua orang di rumah ini memeluknya dengan erat dan hangat. Dia merasa begitu disayangi.

Selesai sarapan Jaemin dan Jeno berangkat ke rumah sakit.

Di rumah sakit atau tepatnya di ruangan Jaehyun, Jeno duduk dengan gugup. Dia takut ini tidak akan berhasil, gagal, dan hal buruk lainnya mulai memenuhi pikirannya kembali. Jaemin yang peka pun memegang tangan Jeno erat. Mencoba menenangkan manisnya walau hanya sedikit.

Tak berselang lama Jaehyun datang, menggerakan jemarinya untuk berbicara pada Jeno.

"Jeno kau sudah siap ?. Jangan gugup okay, percaya pada hyung semua pasti berjalan lancar. Ayo ikut hyung."

"Jaemin ayo ikut kau harus menyemangati Jeno juga."

Ketiganya pun menuju ruangan yang dikhususkan untuk penyembuhan Jeno.









Tbc


Yak cerita ini semakin aneh dan nggak nyambung (。ŏ﹏ŏ)
Maafkan akuuuuuuuu huhu (ᗒᗩᗕ)

Adek imut banget Ó╭╮ÒÓ╭╮ÒÓ╭╮Ò sini kaka culik ya 🌝🌚

Adek imut banget Ó╭╮ÒÓ╭╮ÒÓ╭╮Ò sini kaka culik ya 🌝🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Florist | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang