Chapter 28

703 83 6
                                    

Setelah 6 bulan berlalu, kini kondisi Jeno sudah mulai membaik. Dia sudah mulai bisa mendengar dan berbicara dengan baik sekarang.

Keluarga Jaemin, Donghae dan Yoona sangat senang mengetahuinya.
Jeno pun kini sudah mulai menerima kehadiran Donghae dan Yoona.

---


Dari kejauhan Jaemin memandang penuh senyum toko bunga Jeno.

"Haishhh kenapa jantungku selalu berisik bila ingin bertemu Jeno seperti baru pertama kali saja."

Klingg.....

"Jenonie~ sayang~ pangeran tampanmu datang-"

"Yakk!!! Ada apa dengan raut wajahmu itu?!! Kenapa kau wajahmu terlihat malas begitu?!!."

Ternyata sedari tadi Jeno menatap Jaemin dengan jengah. Sebal sekali melihat tingkah kekasihnya itu.

"Hyung ternyata benar apa yang dikatakan Irene noona padaku. Kau ini lebay sekali ishhh."

"Sayang?!!! Hyung tidak menyangka kau akan mengatakan seperti itu?. Kemana kekasih kecil imutku dulu?!!. Kau sepertinya sudah terpengaruh oleh nenek lampir satu itu!!. Huh sudahlah lupakan! Lihat~ hyung bawa jelly favorite mu~ kau pasti mau kannn? Boleh saja tapi cium aku dulu hahahahahaha."

Jeno menatap Jaemin kesal. Hishhh apa-apaan kekasihnya itu. Ahaa dia punya ide hahahaha.

Jeno tersenyum manis menatap Jaemin.

"Boleh saja hyung, tapi aku mau hyung tutup mata yaaaa~ Jeno malu~."

"Tentu boleh~ apa yang tidak untuk kekasih manisku ini~.", Jaemin langsung menutup matanya dan mendekatkan wajahnya.

Jeno yang melihat itu hanya menahan tawanya. Dia mengambil setangkai bunga lalu menempelkannya ke mulut kekasihnya itu sambil tangannya merampas bungkus jelly favorite nya.

"Sayang?!!! Kau kejam sekali huks padahal aku sudah sangat berharap akan mendapatkan ciuman darimu."

"Yak hyung tidak."

Jaemin hampir saja menarik Jeno sebelum.

Klingg.....

"Permisi, aku ingin memesan bunga untuk ulang tahun adikku sore ini."

Pria itu menulis pesanan di kertas yang biasanya disiapkan oleh Jeno.

Setelah membaca pesanan dari pelanggan itu Jeno pun menjawab.

"Ah?! Untuk sora ya hyung? Baiklah aku akan merangkaikan yang terbaik untuk anak manis itu."

Soobin. Nama pelanggan toko bunga Jeno itu menatap kaget padanya.

"Heyyy! Jeno?! Wahhh kau sudah sembuh? Hahaha aku kaget sekali mendengar suaramu, imut sekali."

"Ekhem! Sayang~ aku tunggu di belakang ya."

Jaemin berlalu sambil menatap pelanggan Jeno itu sinis.

"Hishhh masa dia akan menjadi sainganku."







Tebecehhhh


Wahhhhhh hallo hallo~~
Gimana kabar kalian?~~~
Masih ada yang baca kah? Hahahahahahahhaha
Udah berdebu banget ini wkwkwkwk
Maaf ya setelah lama nggak up tapi malah jadi nggak nyambung *menangisdalamdiam •́⁠ ⁠ ⁠‿⁠ ⁠,⁠•̀

Jangan lupa vote ya ayanggggg (⁠ʃ⁠ƪ⁠^⁠3⁠^⁠)

Florist | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang