Chapter 22

2K 207 34
                                    

Kalau typing nya gini "Jenonieee" itu ceritanya pakai bahasa isyarat ya heheheh










.
.
.
.
.
.
.
.




Setelah Jeno ikut makan malam bersama keluarga Jaemin karena Jaemin yang terus diteriaki oleh Taeyeon untuk keluar dan makan kini mereka sudah berada di dalam kamar lagi. Tentu saja karena Jaemin yang menarik Jeno untuk ke kamarnya. Dia tidak mau kalau sampai eomma dan noona nya itu memonopoli Jeno nya, enak saja.

Di dalam kamar Jaemin mengajak Jeno untuk cuddling. Hehe dia juga kan ingin seperti pasangan-pasangan lain. Sedangkan Jeno yang diajak hanya bisa menurut.
Mereka saling berpelukan dan berbincang. Walau sebenarnya hanya Jaemin yang berbicara. Dia memberi tau Jeno tentang masa lalunya.
Jeno yang mengetahuinya hanya bisa mendekap Jaemin erat. Sedih sekali ternyata kisah cinta kekasihnya ini.

Setelahnya Jaemin mengubah topik pembicaraan. Dia membicarakan hal random yang membuat Jeno sesekali tertawa.
Tapi lama-kelamaan tangannya mulai mengelus pinggang Jeno dan semakin turun kebawah. Membuat Jeno merinding dan menatap mata Jaemin tajam. Yang ditatap malah membalas dengan cengiran, membuat Jeno kesal. Yahh gimana lagi tatapan Jeno sama sekali tidak seram, malah membuatnya semakin gemas.

Karena sudah tidak tahan Jaemin mengubah posisi mengukung tubuh Jeno di bawahnya dan mulai mendekatkan wajahnya. Sedikit lagi meraih bibir kesukaannya sebelum...

BRAK!! BRAK!!! BRAKK!!!

"Yak! Jaemin buka pintunya aku ada perlu dengan Jeno!! Yak cepat buka pintunya!!."

Mendengar suara singa yang mengamuk Jaemin segera beranjak dengan wajah kesal. Jeno di bawahnya hanya menatap bingung melihat wajah Jaemin yang tiba-tiba berubah dan beranjak menuju pintu.
Tapi setelah melihat seseorang di balik pintu dia pun paham.

"Yak ada apa sih noona ? Kau mau merusak pintu kamarku dengan kekuatan singamu itu ?."

"Haishh awas minggir kau! Aku tidak ada urusan denganmu, aku mau bertemu adik manisku.", Irene mendorong Jaemin kencang sampai oknum Na itu terjatuh. Melewatinya begitu saja dan langsung menghampiri Jeno.

Sungguh dia bingung bagaimana bisa eomma dan noona nya memiliki tenaga seperti singa padahal mereka perempuan.

"Jenoooo ayo ikut noona ke kamar ya. Aku ingin memberi sesuatu untukmu hehe."

Jeno mengangguk dengan semangat menyetujui omongan Irene, membuatnya memekik gemas.
Bagaimana bisa ada makhluk di bumi ini segemas Jeno, padahal waktu Jaemin kecil pun adiknya tidak menggemaskan sama sekali.

Irene segera menggandeng tangan Jeno untuk ke kamarnya. Tapi pergerakannya langsung ditahan oleh seseorang yang diabaikan begitu saja.

"Tidak bisa noona. Jeno sudah akan segera tidur, lagipula Jeno juga tidak mau.", "Sayang kau tidak mau ikut dengan noona ke kamarnya kan ?.", Tanyanya pada Jeno tapi langsung dibalas gelengan.

"Aku mau kok ikut dengan Irene noona ke kamarnya hyung.", "Ayo noona.", Ajaknya.

Mereka berdua pun meninggalkan Jaemin sendiri dengan wajah sedrama mungkin, saat melewati adiknya itu Irene tersenyum mengejek pada Jaemin.

"Ckckck kasihan."

Di dalam kamar Irene, Jeno didudukkan di kursi meja rias miliknya.

"Nah Jeno noona kemarin membelikan lip tint untukmu, besok kau coba pakai ya."

"Tapi noona bukankah ini untuk wanita ?. Jeno pasti tidak akan cocok memakainya, pasti nanti akan terlihat aneh.", Jawabnya menolak.

"Tidak, pasti kau terlihat manis memakainya. Jaemin pun pasti suka percaya pada noona ya. Nah sekarang lebih baik kita tidur, Jeno tidur di sini dengan noona ya.", Irene tidak mau kalah.

Melihat Jeno yang mengangguk pasrah membuatnya mengelus rambut Jeno dan tersenyum manis.

Hehehe lihat saja kau adik durhaka, monolognya dalam hati.


















Tbc






Aku up karena hari ini aku ulang tahun yeayyyyy~ 🥳🥳🥳

Happy birthday to me 🎂🎂

Happy birthday to me 🎂🎂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Florist | JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang