.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Siang hari Jeno baru terbangun dengan badan yang luar biasa pegal dan mata yang membengkak.
Sepertinya hari ini dia tidak akan membuka toko bunganya. Dia masih terkejut dengan fakta bahwa Donghae dan Yoona adalah orang tua kandung yang telah membuangnya dulu.Jeno segera beranjak ke kamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian. Dia mengecek handphone nya yang ternyata mati.
Sepertinya baterainya habis, batinnya.
Jeno mecharge handphone nya, lalu memasak sesuatu untuk dimakan.Ishh ternyata menangis membuang energi banyak.
Setelah selesai masak dan makan, ia pun membersihkan rumah.
Hari ini entah kenapa dia benar-benar merasa lemah. Apa karena semalam ?.Melihat handphone nya, Jeno terkejut ada banyak pesan dari Jaemin yang menanyakan kemana dirinya. Kenapa tokonya tutup.
Jeno pun segera membalas pesan Jaemin dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Tapi saat akan menekan tombol kirim pesan lainnya dari Jaemin muncul. Mengatakan untuk segera membuka pintu karena dia sudah di depan.Membaca itu Jeno segera beranjak untuk membuka pintu. Saat pintu baru dibuka dia langsung dipeluk oleh Jaemin sampai masuk kedalam dan berjalan sambil tetap berpelukan kemudian duduk memangku Jeno.
Sepertinya Jaemin sangat khawatir dengan bayi kita satu ini."Jenonie kau ini kemana~, hyung mengirim pesan berkali-kali lalu datang ke toko bunga tapi tidak buka. Ada apa ? Apa kau sakit sayang ?"
Jeno tidak menjawab. Dia hanya menunduk dan perlahan menangis sesenggukan.
Jaemin yang melihatnya panik. Kenapa Jenonya malah menangis.Jaemin segera memeluk Jeno dan mengusap punggungnya.
Setelah cukup lama menangis, Jeno mengangkat wajahnya menatap Jaemin.
'Aihhhhh menangis pun sangat imuttt!!! Eomma bagaimana ini~ aku gemas sekali' batin seorang Na Jaemin.
Jeno masih diam. Dia bimbang, apakah harus menceritakannya dengan Jaemin atau tidak.
Dan akhirnya Jeno memilih untuk bercerita pada Jaemin perihal semalam.Jaemin menatap Jeno pergerakan Jeno lamat. Dia masih agak kaku dengan bahasa isyarat.
Setelah selesai, Jeno segera beranjak dan mengambil surat hasil DNA semalam dan memberikannya pada Jaemin. Sebagai bukti bahwa dia tidak berbohong. Padahal tidak usah menunjukan itu pun Jaemin percaya.Jaemin segera membacanya dan setelahnya dia langsung membawa Jeno ke rumahnya.
-----
Sementara itu di rumah Siwon sedang kedatangan tamu yang ternyata adalah Donghae dan Yoona. Pasangan suami istri itu menceritakan semuanya pada Siwon dan Taeyeon, yang kebetulan Irene sudah pulang dari kerjaannya dan ikut mendengarkan.
Setelah mendengar keseluruhan cerita. Siwon marah besar.
"Yak!! Kalian sudah gila hah!!! Hyung tidak menyangka kalian berdua bisa berbuat hal keji seperti itu. Pantas saja saat melihat Jeno aku seperti tidak asing. Kalian sangat kejam! Orang tua macam apa kalian berdua ini!! Hanya karena anakmu tidak bisa mendengar dan berbicara kalian dengan tega membuangnya! Kalian membuang darah daging kalian sendiri!", Siwon tidak dapat membendung amarahnya.
Taeyeon dan Irene hanya menangis.
"Yoona-ya eonni tidak menyangka kau bisa berbuat seperti itu pada Jeno, anak kandungmu sendiri. Lalu sekarang apa yang kalian inginkan ?. Kalian ingin Jeno kembali setelah membuangnya ? Kalian baru menyesal sekarang ? Lalu saat membuang Jeno, apa kalian tidak merasakan sedih dan rasa bersalah ?. Hanya karena hal itu kalian tega berbuat seperti itu. Membuang Jeno yang kalian anggap bisa menjadi aib untuk keluarga kalian."
Yoona dan Donghae terdiam menangis.
"Aku tidak bisa memberi saran apapun. Semua terserah Jeno. Berharaplah Jeno mau memaafkan dan menerima kalian, tapi hyung lebih berharap Jeno tidak akan pernah mau memaafkan kalian berdua. Sekarang ini terimalah apapun keputusan Jeno nanti."
Sesaat sebelum Donghae ingin menjawab. Pintu rumah terbuka dan menampilkan Jaemin dan Jeno. Mereka berdua segera masuk dan terlihat kaget dengan kehadiran Donghae dan Yoona disana.
Jeno segera bersembunyi dibelakang Jaemin dan menggenggam erat tangan Jaemin.
Donghae dan Yoona yang menyadari itu merasa terpukul. Jeno takut dengan mereka.Taeyeon segera menghampiri Jeno dan membawanya kedalam pelukan.
Perlahan tubuh Jeno mulai bergetar lalu menangis. Taeyeon yang menyadari itu segera mengusap punggung Jeno dan mengeratkan pelukannya.Yoona terdiam menatap Jeno dan Taeyeon dengan tatapan iri. Dia juga ingin sekali memeluk Jeno. Menciumi anaknya dengan kasih sayang.
Siwon yang menyadari hal itu pun berbicara."Lebih baik kalian berdua pulang. Biar supir hyung yang antar, mobil kalian ditaruh disini dulu"
"Baiklah hyung, aku dan Yoona pamit pulang."
Tbc
Huweeee terima kasih untuk 1k readers, aku nggak nyangka sumpah
( ≧Д≦)
GSBLS AKUUUUU UEUEUEUE
KAMU SEDANG MEMBACA
Florist | Jaemjen
FanfictionHidup dalam kesunyian selama ini membuatnya terbiasa This is jaemjen okay ? not nomin or jenjaem ( ◜‿◝ ) sorry aku nggak bisa bikin deskripsi