HALLOOOO (。•̀ᴗ-)✧ apakah kalian kangen dengan diriku~~???? Apa ?!! Apa ?!!! Kalian kangen ?!! Iya iya aku juga kangen kok wkwkwkw
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Paginya sesuai dengan yang dibilang oleh Irene, Jeno memakai semua barang yang diberikan olehnya semalam. Sebenarnya dia malu sekali dengan yang dipakainya saat ini. Dia takut yang lain akan melihatnya aneh.
Sementara itu di dapur Irene terlihat cukup menyeramkan dengan senyuman lebarnya semenjak keluar dari kamarnya. Taeyeon yang melihat pun bingung, karena tidak biasanya putrinya itu terlihat sangat bersemangat dan bahagia di pagi hari.
"Kau ini kenapa ?, Eomma lihat dari tadi kau tidak berhenti tersenyum."
"Hehe tidak apa eomma aku hanya tidak sabar akan sesuatu hal yang akan terjadi di pagi yang sangat cerah ini. Hah~ indah sekali pagi ini."
Taeyeon bergidik ngeri mendengarnya, bahkan Siwon yang sedari tadi menyimak dan akan meminum kopinya pun terhenti.
Sepertinya akan ada sesuatu yang akan menarik pagi ini di keluarganya, pikirnya.
"Yakk!! Noona, Jenoku dimana ?.", Jaemin berteriak dari pintu dapur pada Irene, membuat kakaknya itu memutar mata malas. Malas sekali sebenarnya dia menjawab adiknya itu.
"Jeno masih di kamar dan apa-apaan itu, Jenoku Jenoku cih."
Siwon yang melihat kedua anaknya hanya menghela napas.
Apa ini?!! Kenapa jadi malah melihat kedua anaknya bertengkar. Hah~ bosan sekali, pikirnya."Sudahlah lebih baik aku melihat Jeno di kamar noona.", lelah sekali dia ribut dengan kakaknya.
"Yakk!! Jaemin kau tidak boleh sembarangan masuk ke kamar wanita!!!."
Jaemin tidak peduli dengan teriakan cempreng kakaknya itu dan berjalan menuju kamar kakak perempuannya.
Belum sampai keluar pintu dapur Jaemin mematung terdiam melihat Jeno yang berjalan menunduk menuju dirinya- ah maksudnya dapur.APA-APAAN INI ?!!!!, pikirnya.
Bagaimana bisa Jeno memakai itu ?!!!. Apa itu ?!!!. Kemeja oversized yang cukup tipis dan celana yang hanya menutupi setengah pahanya.
Merasa diperhatikan Jeno mendongakan kepalanya dan melihat Jaemin membulatkan matanya.
Apa ini ya Tuhan ?!!!!! Apa-apaan liptint itu ?!!. Sial dia ingin sekali mencicipi bibir kesayangannya itu.
Ini pasti ulah noona nya. Sial sekali gara-gara noona nya dia harus menahan dirinya saat ini. Sabar Jaemin sabar.Melihat Jeno, Irene langsung menghampirinya dan menggerakan jemarinya.
"Jeno cantik sekali sayang. Semuanya terlihat pas denganmu. Ayo kita sarapan, tinggalkan saja si Jaemin itu."
Siwon dan Taeyeon pun ikut memuji Jeno.
Memang calon menantu mereka sangat indah. Jaemin memang pintar, pikir keduanya.Mereka pun memulai sarapan dengan damai walaupun sebelumnya Taeyeon harus meneriaki Jaemin dahulu.
------
Setelah sarapan mereka berkumpul sebentar karena Siwon, Taeyeon dan Irene akan pergi. Sebenarnya Irene dan Taeyeon ingin mengajak Jeno ikut tapi dengan segala kekuatan bujuk rayu mulut manis Jaemin yang sangat pintar dan mempunyai seribu alasan Jeno tidak ikut.
Sebenarnya Jaemin sudah mempunyai rencana dari semalam setelah tidak sengaja mendengar (menguping) obrolan orang tuanya hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Florist | Jaemjen
FanfictionHidup dalam kesunyian selama ini membuatnya terbiasa This is jaemjen okay ? not nomin or jenjaem ( ◜‿◝ ) sorry aku nggak bisa bikin deskripsi