Ceroboh

531 43 59
                                    

HAPPY READING!

Typo? Komen aja.

-


Gibran berjalan dengan santai pada sekitaran kolidor yang telah terlihat sepi, bell kepulauan siswa-siswi telah berbunyi sejak beberapa menit lalu.

Kebiasaan laki-laki itu selalu pulang telat, tapi begitu sabarnya Alesha menunggu cowok itu.

Suara pantulan bola basket yang ditimbulkan oleh Gibran yang sedari tadi memainkan bola basketnya, saat dirinya berjalan pada lapangan masih memantul-mantulkan bolanya dengan senyuman smrik.

Gibran melayangkan bola itu, dan tepat saja bola itu masuk kedalam ring dengan mulus.

Sorak tepuk tangan menggema pada indera pendengarannya, Gibran menolehkan pandangannya, disana sudah berdiri sekumpulan gadis yang menontoninya. entah sejak kapan.

Gibran kembali mengambil bola basketnya, berlalu begitu saja, mengabaikan gadis-gadis ya.

Gibran meronggah saku celananya, saat merasakan getaran pada betisnya diakibatkan oleh notifikasi pada ponselnya.

Ricard
Woi! Gue balik duluan, mau ajak Hanna jalan yuhuuuuu!!

Gibran berdecak sebal, sahabatnya itu mengabarinya hanya untuk pacaran dengan pacarnya. tidak penting. Gibran tidak berniat membalasnya, dan beralih kepada chat lain,

Rafael
Gib, Ayo. Gue udah nunggu di gor Gizbo

Gibran
Oke sip! Otw..

Gibran berjalan cepat menghampiri motornya yang masih terparkir rapi pada parkiran. dengan cepat cowok itu mengendarai motornya, melesat keluar dari area sekolah. Why? Bagaimana dengan Alesha?

***

"Terimakasih banyak ya Sa, udah bantu ibu," Ujar Bu Halimah selaku guru Bahasa Indonesia nya.

"Gak masalah Bu," Jawab Alesha dengan senyuman yang tak pernah kunjung pudar.

Bu Halimah menepuk bahu Alesha. "Kamu pulangnya sama siapa?" Tanya Bu Halimah, karena sekolah sudah terlihat sepi dan pastinya Siswa-siswa yang lain juga sudah pulang.

Bahkan gerbang pun hampir ditutup.

"Eum.., Alesha pulang sama Gibran Bu," Jawab Alesha. Karena biasanya memang Alesha suka menunggu Gibran, laki-laki itu selalu pulang telat kerena urusan Osis yang masih menjadi tanggung jawabnya.

"Yasudah kalau begitu, Ibu pulang duluan ya?" Ujar Bu Halimah, setelahnya diangguki oleh Alesha.

Bu Halimah menaiki mobil pribadinya yang disupiri oleh supir pribadinya juga. Alesha mengulas senyum. "Ibu duluan ya, kamu hati-hati pulangnya nanti," pesan Bu Halimah kepada Alesha.

Alesha mengangguk. "Ibu juga hati-hati, pak! Bawanya hati-hati," Tegur Alesha kepada supir pribadi Bu Halimah.

Pak Supir mengangguk sambil terkekeh. "Siap atuh neng!" Ujarnya.

GIBRAN ALGHAFRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang