Diharapkan follow sebelum membaca yaa!❤️
Terimakasih kalian.
Jika ada kesalahan dalam penulisan, tolong tandai.
•••
Derasnya hujan membuat keduanya terasa menggigil. Kendaraan yang sudah terlihat sepi membuat seorang cowok leluasa mengunakan jalanan, tetapi ia juga harus berhati hati karena licinnya jalanan karena air hujan.
Ricard melirik wajah pucat Alesha dari pantulan kaca spionnya. Rasa tak tega karena harus menghantarkannya pulang dengan motor, yang membuatnya tidak aman terkena air hujan. Mau bagaimana lagi, karena saat ini kebetulan Ricard tidak membawa mobilnya.
"Sa. Lo bisa peluk gue kalo kedinginan."
Alesha tediam. Detik berikutnya dia menggeleng membuat Ricard menghela nafas.
"Engga akan tersentuh secara langsung. Gue pake baju, Lo engga bakal nyentuh gue kok." Ricard kembali memberikan usulan, dan kali ini Alesha mengangguk. Namun tanpa suara.
Ricard tersenyum kala gadis itu melingkarkan tangannya pada pinggangnya. Membulatkan matanya kala kepala gadis itu tersandar di pundaknya.
"Sa? Gue boleh tanya?"
"Hm."
Ricard mengulum bibir sebelum akhirnya kembali berbicara. "Lo kenal cowok tadi?
Terasa belasan nafas Alesha yang mengenai ceruk lehernya. "Iya. Dia cowok yang pernah gue temuin waktu di pesta ulang tahunnya Bianca."
"Bianca?"
"Lain kali gue cerita tentang Bianca,"
Ricard mengangguk. "Dia juga kenal lo?" Tanyanya.
Alesha mengangguk kecil di pundak Ricard sehingga ia dapat merasakannya.
"Waktu itu gue sempet kenalan sama dia. Tapi ternyata dia bukan cowok baik-baik. Saat itu dia mencoba buat ngelakuin pelecehan sama gue, tapi aksinya gagal karena Gibran nolong gue."
"Apa dia coba buat neror, lo, ya?" Terka Ricard.
"Gue engga tau." Ucapnya lirih.
"Apa perlu gue selidikin cowok itu sama Gibran?"
Alesha langsung menegakkan tubuhnya. "Card, tolong jangan cerita apa-apa sama Gibran." Pintanya.
"Sa? Tapi kenapa? Gue takutnya cowok tadi beneran neror lo,"
"Card kali ini gue mohon sama lo. Lo tau ka gimana posesif nya Gibran sama gue. Gue engga mau dia lebih ketat banget jagain gue. Lo faham maksud gue, kan?"
Ricard menghela nafas pelan. Kemudian mengangguk menuruti permintaan Alesha.
Alesha tersenyum. "Cepet card, gue udah kedinginan ini. Kenapa jadi pelan jalannya?"
Ricard yang menyadari kalau kecepatan motornya sangat rendah pun langsung cengengesan. "Ah.. iya sorry."
"Sa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN ALGHAFRI
Teen FictionGibran, Seorang pria bernama 'Gibran, dengan nama panjang Alghafri. Sosok Kaka laki-laki yang sangat menyayangi adiknya, selalu ada untuk adiknya, over protective, dan tidak mudah membiarkan pria mana pun bisa dengan mudah menyantuhnya. Kedekatan me...