Bocil nyalon ketos?

617 53 23
                                    


HAPPY READING!

꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

VOTE + FOLLOW YA BROTH!

Alesha mengerjap-ngerjapkan matanya yang sedikit mengabur, gadis itu merasakan pusing dikepalanya saat bangun tidur tadi.

Dirinya masih terduduk di kasurnya. ingin beranjak, namun rasanya gadis itu semakin merasakan denyutan pada kepalanya. Sepertinya ini akibat kehujanan kemarin. walaupun dirinya memakai helm, tetapi tubuhnya tetap saja terkena air hujan. Ia tahu, Air hujan malam itu tidak baik untuk kesehatan.

Setelah terdiam cukup lama. Alesha mulai menginjakkan kakinya menuju kamar mandi, ia membuka lemari tempat penyimpanannya. "Shit! Gue lupa beli," umpat Alesha. ia kembali keluar dari kamar mandinya.

"Aduh! Ini masih gelap banget, mana ada warung yang buka," dengus Alesha sedikit kesal. Alesha menoleh, mendapati ponselnya pada meja belajar. Segera gadis itu duduk di kursi, mulai mengotak-atik panselnya.

Tertera jelas di layar ponselnya, terlihat nama 'Gibran' disana. dengan sedikit ragu, gadis itu menekan rangkaian namanya.

Giblek
04:40

Alesha
Typing..

Alesha
Gib..
Gib..
Gib..

Giblek
Hm, udah bangun? Cepet sholat.

Alesha memutar bola matanya malas, lalu kembali mengetik..

Alesha
Gib..

Gibran
Apa sih? Mau di Imamin?

Alesha
Enggak ih Gib. Gue..

Giblek
Ngomong yang jelas.

Alesha
Gib, pembalut gue abis,

Alesha sedikit malu mengatakannya. tapi, ya, bagaimana lagi.

Alesha
Ini masih gelap, terus gue gatau belinya dimana.

Giblek
Bntr.

Alesha menautkan keningnya saat membaca pesan terakhir yang dikirimkan laki-laki itu kepadanya. menatap layar ponselnya sedikit lama, ia masih mencoba mencerna apa maksud dari arti 'bentar' itu.

Fokus Alesha teralih, saat pintu kamarnya sedikit terbuka, menautkan kening saat pintu tersebut terbuka lebar. Berdiri sosok Gibran di ambang pintu sana dengan tangan yang membawa totebag Supermarket. Fikiran Alesha sedikit teracak.

Gibran menghampiri Alesha yang masih menatapnya bingung, laki-laki itu menaruh Totebangnya di samping Alesha. Alesha menoleh.

"Ini, Apa?"

"Buka aja," Gibran melangkahkan kakinya hendak keluar dari kamar Alesha.

Menatap sebentar paperbagnya, kemudian, dengan cepat Alesha membukanya. matanya membulat saat mengetahui isi dalam paperbagnya.

"Gib?!" Panggil Alesha. Gibran menoleh cepat. "Hm?"

"Lo?" Tenggorokan Alesha terasa tercekat.

"Gue beli kemaren, pas di supermarket. lo, inget?"

"Yang kemaren, pas lo, ke supermarket?" Tanya Alesha masih tidak menyangka.

Gibran mengangguk singkat. "DEMI APA?! lo, gak malu?" Pekik Alesha.

GIBRAN ALGHAFRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang