"CUT!" ucap lantang seorang sutradara.
Setelah itu, terdengar riuh tepuk tangan dari beberapa orang yang ada disana.
"Aahh, akhirnya selesai juga," ucap lega laki-laki yang baru saja menyelesaikan bagian ending dari rekaman film.
"Oiya, tadi Alya nyuruh kita buat kumpul kedepan kalo udah selesai. Ayo!" ajak si gadis yang berdiri di samping si laki-laki.
Mereka berdua pun menghampiri gerombolan yang sudah ramai sendiri.
"Raya, ngapain disitu lo?" tanya si gadis tadi.
"Nah, ini nih pasangannya udah disini," ucap Raya nyengir dan turun dari kursi yang ada disana. "Ayo cepet rekamnya! Gue mau cepet pulang. Upin Ipin ada new episode."
"Al, udah ada semua kan?" tanya Raya.
"Udah, kok. Ayo sini semua. Sesuai giliran. Mulai oke," ujar si gadis yang diajak bicara Raya barusan.
Dengan cekikikan dan gelak tawa mereka berbaris rapi di depan sebuah kamera.
"Hai semua, gue Reza. Gue juga meranin Reza disini. Dan gue, pacar asli Alya asal kalian tahu aja," ucap Reza tersenyum di akhir kalimat.
"Alah, bebek," sorak yang lain.
"Hai, gue Raya, master semua kartun yang ada di dunia. Gue meranin Raya. Kalian jangan sampai lupa nonton Upin Ipin malem ini jam enam. Ada episode baru, loh. " ucap Raya dengan nada kocaknya.
"Hai, gue Dipta. Main sebagai Dipta juga," ucap Dipta memberi lemparan senyum tipis.
"Eleh, gaya lo Dip. Oh, hai kalian tahu dong gue? Iyep, gue Hanif," ucap Hanif melambaikan tangannya.
Barisan yang awalnya rapi kini bubar. Raya yang sibuk berbicara dengan Reza setelah berbicara di depan kamera tadi, lalu Hanif yang sibuk mengerjai Dipta.
"Hai, gue Cia. Meranin karkater yang jelas kalian sebelin, Cia," ucap Cia menyengir dan mengangkat jempolnya.
"Halo, gue Fama main sebagai Fama," ucap Fama membentuk V dengan jari telunjuk dan tengahnya.
"Halo semua, gue Alya. Gue juga meranin Alya. Kalian pasti tahu gue kalo udah liat 9 P.M. Soalnya gue cuma muncul jadi han..."
"STOP SPOILER ALYAAA! Ntar gada yang nonton," ucap serempak lainnya.
Alya terbahak dan bergeser. Reza langsung berdiri di samping gadis itu dengan senyuman.
"Hai, gue Rayen. Main sebagai Rayen di 9 P.M dan 9 A.M. Semoga kalian nikmatin filmnya," ucap Rayen memasang senyum manis.
"Dan terakhir, gue Zika. Main sebagai Zika di 9 A.M. Gue yang buat novel yang sekarang diadaptasi jadi film guys. Jadi, kalo kalian penasaran sama novelnya, borong aja di toko buku! Udah ada, kok," ucap Zika.
Mereka semua kembali berkumpul di depan kamera.
"Makasih udah ngikutin cerita kami. See you," ucap mereka serempak.
Lalu video pun berakhir. Mereka akan mengadakan pesta pada malam harinya untuk merayakan berakhirnya film yang mereka mainkan.
Setelah itu, mereka berpamitan satu sama lain dan pergi.
"Alya, bentar!" panggil Reza berlari menghampiri gadis itu. "Pulang bareng aja, ya."
"Eh? Katanya mau ketemuan sama temenmu abis ini," jawab Alya.
"Nggak jadi, kok," jawab Reza meringis. "Yaudah, ayo jalan."
Alya mengangguk dan berjalan di samping cowok itu.
"Ah, akhirnya shooting terakhir," ucap Alya merenggangkan tangannya.
Reza mengangguk. "Gila sih, si Zika. Bisa-bisanya make nama asli kita buat novelnya. Sampe dijadiin film, kita juga yang main," kekehnya.
"Iya, sih. Kita kan temen deketnya."
"Hm, yang bikin gue cemburu, cuma pas Rayen jadi cowok yang kamu suka. Heran sama Zika. Dia nggak cemburu apa?"
Alya tertawa kecil dan mencubit pipi pacarnya itu. "Inget nggak pas pertama kita bagi peran dulu? Dia bilangnya kalo kamu jadi sepupu aku, biar sayangnya kelihatan banget."
"Terus pacarnya sendiri malah dijadiin tokoh utama cowoknya," ucap Reza. "Btw, Hanif katanya pacaran sama Fama, loh. Gue diceritain dia tadi."
"Ahaha, cilok kan jadinya," jawab Alya.
Reza tersenyum dan mengacak rambut gadisnya itu. "Yaudah, ayo beli!"
Alya mengangguk dan menggandeng tangan cowok itu.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Epilog
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine A.M
Teen Fiction(tamat) "Lo nyuruh gue buat tetep senyum apapun yang terjadi. Masalahnya, apa gue pantes buat tetep senyum abis lo pergi? Dunia seolah berubah menjadi kelabu. Gue senyum,tanpa alasan dan sebab yang jelas. Sebelum, pagi itu gue tabrakan sama seseoran...