ー22

275 50 7
                                    

sejak malam dimana ran mengklaim dirinya adalah milik pria itu tanpa membiarkannya untuk bertanya, keduanya malah semakin lengket layaknya perangko.

dimana ada sora, disitu sudah pasti ada ran.

yah, bisa dibilang sudah seperti parasit atau benalu yang mengganggu sih ya. tapi tak apa, untungnya ran tampan jadi diizinkan.

para anggota inti pun tak perlu bertanya dengan susah payah.

melihat sora yang sepertinya sudah mulai menerima ran dan aura di sekeliling dua insan itu yang terlihat damai, mereka sudah menduga kalau akhirnya mereka sudah resmi.

sebenarnya tidak bisa dikatakan resmi sih. mungkin kalimat yang lebih tepat adalah resmi tapi tidak resmi.

ran yang asal langsung mengklaim tanpa mau dibantah yang juga sebenarnya adalah confess secara tidak langsung.

ya sudahlah ya. keduanya juga menerimanya kok.

tidak ada yang memprotes hubungan mereka, kecuali mikey dan rindou.

untuk rindou, ia kesal. bukan kesal terhadap sora, melainkan pada kakaknya yang sudah seperti stalker mengikuti orang keempat bonten itu kemana-mana.

justru ia malah jadi kasihan pada sora karena kakaknya yang terus mengekorinya. ia bahkan sampai memukul kakaknya dengan harapan akan menyadarkan pria itu.

namun tidak sesuai ekspektasi, ran mengabaikannya dan menganggapnya angin lalu. membuatnya frustasi setengah mati hingga rasanya kepalanya ingin pecah.

"oh ayolah, kak. kau bahkan hampir dikeluarkan dari bonten hanya karena pergi sora ke tempatnya waktu itu."

"aku tidak peduli asalkan aku bisa bersama sora."

"jangan gila! aku maklumi kau memang sedang dimabuk cinta, tapi tidak seperti ini juga caranya!"

berhari-hari rindou terus mengingatkan sang kakak yang masih keras kepala dengan keputusannya.

karena masalah itu, sora yang menjadi tak enak akhirnya berbicara pada ran dan menyuruhnya untuk menuruti apa kata adiknya.

awalnya pria tinggi itu tidak mau. tapi ketika sora menyuarakan pendapatnya yang juga merasa risih dengan ran mengikutinya kemana-mana, akhirnya ia mengalah dan menuruti keduanya.

satu masalah selesai. sekarang beralih ke mikey.

ia tidak seperti rindou yang terang-terangan mengatakan kekesalannya. tapi setiap ada sepasang sejoli itu di hadapannya, mikey akan terus melihati mereka sampai-sampai sora hanya bisa menghela nafas pasrah.

ya, ketua bonten itu protes dengan cara memperhatikan mereka sampai jengah sendiri.

mikey ini hanya luarnya saja tak peduli, tapi dalamnya khawatir setengah mati.

masih ingat dengan apa yang dikatakan oleh takeomi?

mikey memang menganggap sora sebagai satu-satunya keluarga yang masih ia punya. maka dari itulah ia terus memperhatikan sora dengan alasan takut ran melakukan hal-hal buruk pada perempuan itu.

sora sudah seperti adiknya sendiri. dan ia tak mau kehilangan seseorang yang berharga baginya lagi. cukup orang-orang di masa lalunya yang pergi, sora tak perlu. itulah anggapannya.

kalaupun ada ramuan abadi di dunia ini, ia akan memberikannya pada sora agar ia bisa terus melihat perempuan itu tersenyum. tak peduli ia mati lebih dulu, yang penting sora bahagia. itu saja.

oh ya, penasaran dengan reaksi hideo setelah menemukan mereka di rooftop?

ia segera menyuruh ran untuk mengobrol dengannya lagi. kembali disidang sih sejujurnya. sementara sora dijaga oleh yuta yang terus-menerus menggodanya.

blue moon ー haitani ran [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang