"Kalian, duduklah kembali." Sembari menenangkan Ayzhan, Lucca meminta agar ketiga sahabat Ayzhan kembali duduk.
Sita, Dara dan Nayla menurut, mereka kembali duduk. Lucca juga meminta agar istrinya duduk, Ayzhan juga menurutinya.
"Sebelumnya, perkenalkan. Saya Lucca Fabbien Emeraldo, suami Ayzhan. Kami menikah sekitar sepuluh bulan yang lalu. Pada awalnya kami menikah tanpa cinta, tetapi sekarang kami mulai saling mencintai dan membutuhkan satu sama lain. Sisanya, biar Ayzhan yang akan menceritakannya." Lucca mengawali.
"Mas, biarkan mereka pergi aja." Ayzhan masih memaksa.
Lucca kemudian menatap Ayzhan tajam, tidak ada kelembutan dalam matanya. "Ay, kamu mau semua orang membenciku karena telah merubahmu? Itu yang kamu mau? Kamu mau setelah semua yang terjadi hari ini, pada akhirnya Hyuna juga terkena imbasnya? Kamu mau itu terjadi?"
"Aku nggak mau." Ayzhan menjawab.
Lucca menghela napas, "Jika begitu maka jujurlah. Katakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak mau dituduh mengada-ada jika aku yang bercerita. Aku harus tegas mengenai hal ini, Ay. Aku tahu, maksudmu baik menghindari orang mengatakan hal negatif tentangku yang menikahimu saat Bunda sedang koma. Tetapi tidak jujur juga merupakan hal yang salah, sebagai suami aku harus membenarkanmu."
Ayzhan mengangguk, "Iya Mas."
Kemudian Ayzhan menoleh pada ketiga sahabatnya. "Kalian lihat, suamiku adalah sosok yang sangat bijak. Bagaimana bisa kalian mengatakan jika suamiku memberi pengaruh buruk untukku?
Bukan dia, dia tidak salah. Gue yang memutuskan menghindar dari kalian. Selain karena gue takut kalian menilai aneh suami gue, gue juga takut kalian akan menilai aneh pada diri gue yang sebenarnya."
"Nggak usah banyak alasan deh, emang kenapa sama lo? Kalo lo nggak secepatnya ngejelasin, mending kita pergi dari sini sekarang." Dara yang tadinya paling sabar, kini terlihat paling marah.
Ayzhan akhirnya membuka mulutnya, "Semuanya berawal dari ini."
Ia mengeluarkan lembar diagnosisnya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi, untuk mengingatkan Ayzhan jika dirinya istimewa. Membuat Nantya, Baskara, dan ketiga sahabatnya membaca lembar diagnosisnya.
"Kelebihan hormon prolaktin? Apa itu hormon prolaktin?" Nantya bertanya.
Ayzhan terdiam, Lucca yang menjawab. "Kelenjar penghasil asi. Ayzhan belum memiliki anak, tetapi Ay sudah bisa menyusui."
Wajah mereka terkejut, Nayla kemudian bersuara. "Jadi selama ini kamu sering lari ke kamar mandi itu bukan karena sakit perut?"
"Gue harus memompa payudara gue, biar nggak sakit. Kalau gue nekat nggak melakukannya, pembulu darah gue bisa pecah. Gue bisa mati." Ayzhan menjawab dengan senyum tipis di ujung kalimatnya.
Setelah itu mengalirlah seluruh cerita Ayzhan dari awal mula dia dapat bertemu dengan Lucca, menikah dengan Lucca dan apa yang Dimitri lakukan padanya yang bermula dari ambisi sang kakek. Semua ia ceritakan sedetail-detailnya agar tidak ada lagi pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KETUJUH
RomanceTuhan memiliki tujuannya masing-masing dalam menciptakan setiap umatnya dengan kekurangan dan kelebihan mereka. Termasuk ketika Tuhan menciptakan keistimewaan pada beberapa ciptaan pilihannya. Senona Ayzhan Gemantara Pertemuan kita layaknya takdir...