Dara memecah obrolan mereka, "Tunggu-tunggu, sebenarnya ini ada apa? Kenapa Brenda melakukan hal kriminal dan akan menembak Lucca dan Ayzhan. Aku butuh kejelasan. Ini aneh."
Tak ada jawaban, hingga beberapa saat kemudian terdengar suara teriakkan, "Kak Mila!"
Semuanya menoleh ke arah teriakkan itu, termasuk Ayzhan dan Lucca. Baskara telah menangis dengan posisi terduduk. Lucca melepas pelukkannya pada Ayzhan dan Elua, mendekat ke arah Baskara.
"Bas." Lucca memanggil.
Baskara bangun, ia langsung meninju Lucca tanpa bisa dihindari. "Harusnya lo memang nggak muncul dalam hidup keluarga gue! Lo memang seorang pembawa sial!"
Lucca tidak membalas, menerima semua pukulan Baskara. "Gara-gara lo, kita semua harus mengalami kejadian ini!"
Ayzhan langsung menampar Baskara, begitu pukulan itu berhenti. "Jaga ucapanmu, Bas. Atau aku tidak pernah mau menganggapmu sepupu lagi."
"Ay, sadar. Gara-gara-" Baskara ingin menyadarkan Ayzhan.
"Oh jadi lo mau bikin permainan gara-gara? Oke, gue ladenin. Kalo lo maunya gitu, gue duluan. Gara-gara kakak lo, Mas Lucca harus menjadi ayah tunggal yang bukan anak kandungnya. Gara-gara kakak lo, Mas Lucca harus menelan pil pahit untuk kesekian kalinya dalam kehidupan berumah tangga dan meminta bayaran kelahiran! Gara-gara kakak lo-" Ayzhan masih ingin melanjutkan kalimatnya.
Namun Baskara memotong dan tetap bersikukuh, "Tapi karena masa lalunya, hidup kita hancur."
Ayzhan tertawa, menertawakan jawaban Baskara. "Karena masa lalu Mas Lucca? Sebelum Mas Lucca muncul, hidup keluarga besar kita sudah hancur. Perkara kejadian hari ini, itu sama sekali nggak ada hubungannya sama masa lalu Mas Lucca. Bukan Mas Lucca yang memberi harapan pada Brenda! Mas Lucca yang dikecewakan dan Mas Lucca juga yang disalahkan? Kalo lo mau main salah-salahan, satu-satunya orang yang patut dipersalahkan adalah Brenda. Brenda terlalu berharap untuk bisa kembali sama Mas Lucca.
Sementara kesalahan lo, lo nggak ngerti apapun tapi langsung menyalahkan Mas Lucca. Satu hal lagi yang perlu lo tahu Bas, jangan sok jadi pahlawan kalau lo pada ujungnya menyalahkan orang yang lo bela. Jujur Bas, gue kapok sama sikap sok salut lo semenjak kejadian Hyuna. Lo tahu apa yang terjadi sama Hyuna, lo ngerti cerita awalnya gimana. Tapi lo tetepkan memaksa Hyuna dimakamkan di Jogja, seakan lo punya hak atas Hyuna karena dia ponakan lo. Lo nggak menghargai Mas Lucca dan gue, lo lupa atau bodoh atau apapun lah kalau selama ini gue dan Mas Lucca yang merawat Hyuna."
Baskara tertohok dengan kalimat Ayzhan, ia tidak menyangka akan mendapat balasan sinis itu setelah perjuangannya meyakinkan sang atasan untuk memata-matai pergerakan Brenda dengan tujuan untuk melindungi Ayzhan. "Ay, gue belain lo!"
"Kalo lo belain gue, lo tahu apa yang bikin gue bahagia dan lo cari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi. Lo cuma sepupu yang sebenernya orang luar Bas. Lo sendiri juga nggak taukan betapa menderitanya Kak Mila selama ini? Lo terlalu cuek dengan apa yang terjadi, menganggap enteng semua hal dan bisa dirubah cepat sesuai sudut pandang lo!" Ayzhan masih marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI KETUJUH
RomanceTuhan memiliki tujuannya masing-masing dalam menciptakan setiap umatnya dengan kekurangan dan kelebihan mereka. Termasuk ketika Tuhan menciptakan keistimewaan pada beberapa ciptaan pilihannya. Senona Ayzhan Gemantara Pertemuan kita layaknya takdir...